beritabernas.com – Transformasi sistem transportasi massal berbasis rel di DIY seharusnya bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah kebutuhan mendesak yang akan menjadi lokomotif pendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM yang biasa disapa Dr Raden Stevanus, Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rencana Induk Transportasi (RIT) DIY 2025-2045 dalam rapat pansus beberapa waktu lalu, mengatakan, DIY memiliki potensi untuk meningkatkan sektor pariwisata, pendidikan, budaya dan ekonomi menjadi lebih baik.
Namun, tanpa mobilitas yang efisien, potensi itu tidak akan teraktualisasi sepenuhnya. “Transportasi berbasis massal seperti MRT, LRT hingga monorel adalah jawabannya,” kata Dr Raden Stevanus.
Menurut Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, dampak paling nyata adalah peningkatan aksesibilitas karena jalur rel mampu menjangkau Sleman, Bantul hingga potensi ke Gunungkidul dan Kulon Progo.
BACA JUGA:
- Dr Raden Stevanus: Rencana Induk Transportasi DIY Harus Visioner, Hijau dan Digital
- Kereta Bandara, Alat Transportasi Cepat dan Super Murah dari dan ke YIA Kulonprogo
- Sulawesi Catat Sejarah Baru di Bidang Transportasi Darat
Dikatakan, kemudahan akses ini juga dipercaya akan menarik lebih banyak wisatawan harian dan memperpanjang masa tinggal mereka, yang secara langsung berdampak pada peningkatan pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
“Sistem kereta massal seperti MRT, LRT hingga monorel diyakini akan menjadi stimulus ekonomi yang kuat. Setiap stasiun berpotensi menjadi pusat pertumbuhan baru, mendorong munculnya UMKM, jasa, dan investasi di sekitar area tersebut,” kata Dr Raden Stevanus seraya menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur rel yang masif memerlukan investasi besar dan sinkronisasi kebijakan yang tidak hanya di tingkat daerah, tapi juga nasional.
Dukungan penuh dari pemerintah pusat, baik dari sisi pendanaan maupun regulasi, menurut Dr Raden Stevanus, sangat krusial agar rencana ini dapat selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Dengan adanya komitmen kuat dari DIY melalui RIT dan dukungan aktif pemerintah pusat, kami optimis bahwa transportasi massal berbasis rel akan menjadi tulang punggung mobilitas DIY di masa depan, membawa kemajuan ekonomi dan pariwisata yang berkelanjutan serta meningkatkan kualitas hidup seluruh warga Yogyakarta,” tegas Dr Raden Stevanus. (lip)
There is no ads to display, Please add some