beritabernas.com – Fakultas Kedokteran FK) UII melalui Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa dan Magister Kesehatan Masyarakat mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemeriksaan NAPZA secara gratis bagi Pengurus Panti Asuhan (PA) Muhammadiyah se-DIY di Kampus FK UII, Minggu 24 Agustus 2025.
Baca juga:
- KKN Tematik UII Angkatan ke-71 di DIY Fokus pada Masalah Pengelolaan Sampah
- Mahasiswa KKN UII Ciptakan Alat Optimasi Mesin Pembakar Sampah di Kelurahan Purbayan
Kegiatan pengadian masyarakat yang merupakan implementasi dari Catur Dharma Perguruan Tinggi sekaligus upaya mendukung Peraturan Menteri Sosial Nomor 5 tahun 2024 tentang Standar Pengasuhan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak ini dilakukan bekerja sama dengan Forum Silaturahmi Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyiah (FORPAMA) DIY, RS Mitra Paramedika, Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY dan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia.
Menurut Dr dr Titik Kuntari MPH, Ketua Tim Pelaksana, sasaran kegiatan ini adalah sekitar 100 pengurus panti asuhan yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyiah (FORPAMA) DIY. Peserta menjalankan tes pemeriksaan urin, pengisian kuesioner DASS-42 dan ASSIST.

Kegiatan ini untuk memastikan bahwa pengurus panti asuhan berada dalam kondisi bebas dari penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA). Pengurus panti asuhan diharapkan juga memiliki pengetahuan tentang NAPZA dan mampu mengenali gejala, tanda, dan dampak negatif penyalahgunaan NAPZA. Hal ini penting mengingat peran strategis mereka dalam mendidik dan mengasuh anak-anak yang rentan terpengaruh lingkungan tidak sehat.
Menurut Dr dr Titik Kuntari MPH, selain pemeriksaan urine, juga dilakukan penyuluhan dan konseling mengenai bahaya NAPZA serta pentingnya menciptakan lingkungan pengasuhan yang aman dan sehat.
“Kami ingin membantu memastikan bahwa pengurus panti asuhan dapat menjadi teladan dan pelindung yang baik bagi anak-anak asuh mereka. Ini juga bentuk komitmen kami dalam mendukung kebijakan pemerintah dan melaksanakan catur dharma perguruan tinggi,” ujar dr Titik.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai departemen di FK UII, termasuk Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Patologi Klinik, yang terlibat dalam pelaksanaan teknis dan edukasi. Kegiatan juga melibatkan mahasiswa, pegawai, dan juga alumni.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara dunia akademik dengan lembaga sosial keagamaan semakin kuat, serta dapat berkontribusi nyata dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA di kalangan pengasuh dan anak asuh. (lip)
There is no ads to display, Please add some