beritabernas.com – Program Doktor Rekayasa Industri (DRI) FTI UII sangat diminati akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menimba ilmu di prodi yang baru dibuka 3 tahun lalu itu. Hal ini terbukti, hingga tahun 2025 ini, program tersebut telah memiliki 6 angkatan dengan jumlah mahasiswa mencapai 64 orang, terdiri dari 54 akademisi dan 11 profesional dari berbagai sektor industri.
“Keberagaman latar belakang mahasiswa yang menempuh pendidikan Doktor di Prodi DRI FTI UII ini menjadi nilai tambah tersendiri. Para akademisi yang berasal 31 kampus dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mulai Batam Kepri hingga Sorong Papua, menjadikan DRI UII sebagai pusat pengembangan riset unggulan. Sementara mahasiswa dari kalangan profesional menghadirkan perspektif nyata dari dunia industri, mulai dari manufaktur, energi, logistik hingga teknologi. Sinergi keduanya melahirkan suasana akademik yang dinamis, inovatif, dan solutif,” kata Prof Dr Ir Elisa Kusrini MT CPIM CSCP SCOR_P, Ketua Program Studi Rekayasa Industri, Program Doktor FTI UII, dalam jumpa pers di Ruang Dekanat FTI UII, Selasa 26 Agustus 2025.
Baca juga:
- Kembangkan Model Strategi Pencegahan dan Perlindungan K3 pada UMKM, Ahmad Padhil Raih Gelar Doktor
- FTI UII Buka Program Studi Manajemen Rekayasa
Hal itu disampaikan Prof Elisa Kusrini saat mendampingi Dr Ir Ahmad Padhil ST MT ASEAN Eng, lulusan pertama Program Studi Rekayasa Industri, Program Doktor FTI UII, ketika menjelaskan hasil penelitian berjudul Pengembangan Model Strategi Pencegahan dan Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada UMKM di Indonesia. Ahmad Padhil yang merupakan Dosen Prodi Teknik Industri FTI UMI Makassar dinyatakan lulus dan meraih gelar Doktor dengan predikat summa cum laude. Ia menempuh studi Program Doktor dalam waktu 2,5 tahun dengan IPK 4.00 dan sudah diwisuda di Auditorium KH Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Minggu 24 Agustus 2025.
Menurut Prof Elisa Kusrini, kehadiran Program Doktor Rekayasa Industri (DRI) FTI UII salah satu upaya untuk memperkuat kiprah UII sebagai pelopor pendidikan tinggi swasta pertama di Indonesia. DRI UII pun berkomitmen menghadirkan program doktor yang tidak hanya kuat secara teori, tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada dunia industri dan masyarakat.
“Kehadiran 64 mahasiswa dari 6 angkatan ini menunjukkan kepercayaan yang semakin tinggi terhadap kualitas DRI UII,” kata Prof Elisa Kusrini.
Sebagai program doktoral yang berorientasi pada inovasi, keberlanjutan dan integrasi teknologi mutakhir, DRI UII membekali mahasiswa dengan kapasitas kepemimpinan akademik dan profesional yang siap menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 dan agenda pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun global.

Program DRI FTI UII memfokuskan pengembangan keilmuan pada bidang-bidang berikut yakni Intelligent Supply Chain Management, Intelligent Enterprise Management and Engineering dan Ergonomics, Work Safety, and Health Engineering.
“Dengan pencapaian ini, Program Doktor Rekayasa Industri UII semakin meneguhkan diri sebagai salah satu pilihan terbaik bagi para akademisi dan profesional yang ingin menempuh studi doktoral di bidang rekayasa industri,” kata Prof Elisa berpromosi.
Sementara itu, Prof Elisa menyebutkan bahwa Ahmad Padhil dikenal sebagai dosen yang berdedikasi dalam membimbing mahasiswa, baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana. Selain itu, kiprahnya juga terlihat melalui kolaborasi dengan berbagai institusi, asosiasi profesi, serta keterlibatannya dalam forum akademik maupun keinsinyuran di tingkat nasional dan internasional.
Dengan latar belakang keilmuan, pengalaman, dan jejaring profesional yang luas, Dr Ir Ahmad Padhil berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan tinggi teknik di Indonesia sekaligus memperkuat peran insinyur Indonesia di kancah global. (lip)
There is no ads to display, Please add some