MY Esti Wijayati: Natal Adalah Momentum Meneguhkan Empat Pilar dan Persatuan Bangsa

beritabernas.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati menegaskan bahwa Perayaan Natal 2025 harus dimaknai lebih dari sekadar perayaan keagamaan. Perayaan Natal sebagai momentum kebangsaan untuk memperkuat persatuan masyarakat melalui toleransi antarumat beragama.

Hal itu disampaikan MY Esti Wijayati, Anggita DPR RI dari PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) DIY di hadapan ratusan umat Paroki Promasan dan Boro, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Minggu 21 Desember 2025.

Baca juga:

Menurut MY Esti Wijayati, nilai-nilai Natal sejalan dengan Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia (NRI) 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, yang menjadi fondasi hidup bersama dalam masyarakat Indonesia yang majemuk. “Indonesia tidak dibangun di atas satu identitas tunggal. Bangsa ini berdiri karena kemampuan kita merawat perbedaan dengan rasa hormat,” tegas MY Esti, Politisi Fraksi PDI Perjuangan.

Ia menekankan bahwa Pancasila, khususnya sila pertama dan ketiga, menuntut negara dan masyarakat untuk menjamin kebebasan beragama sekaligus menjaga persatuan nasional. “Iman tidak boleh menjadi alasan untuk saling mencurigai. Justru dari terlihatnya perbedaan, di situlah persaudaraan diuji dan dimatangkan,” ujarnya.

MY Esti Wijayati saat berbicara di acara kursus kemasyarakatan, di Gereja Pringwulung, 19 Juli 2025. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

MY Esti juga mengingatkan bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar semboyan, melainkan praktik hidup sehari-hari, terutama di tingkat komunitas akar rumput. “Toleransi tidak lahir dari pidato elit, tetapi dari sikap sederhana: saling menjaga, saling hadir, dan saling menghormati,” katanya.

Dalam konteks NKRI, Esti menegaskan bahwa persatuan nasional hanya akan kokoh jika setiap umat beragama merasa aman dan setara di ruang publik. “Negara harus berdiri di atas semua golongan. Ketika satu umat merasa terpinggirkan, saat itu persatuan bangsa sedang retak,” tandasnya.

Menutup pernyataannya, MY Esti Wijayati mengajak seluruh masyarakat menjadikan Natal 2025 sebagai momentum memperkuat solidaritas lintas iman. “Merawat toleransi adalah kerja kebangsaan. Inilah cara kita menjaga Indonesia tetap utuh, damai, dan bermartabat,” kata Esti Wijayati. (phj)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *