beritabernas.com – Festival Apem (FA) 2022 bertajuk Ning Ngemplak, padha Nglumpuk Bebarengan, Ngemplok Apem yang berlangsung di Pondok Wonolelo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (28/8/2022), berlangsung semarak.
Tercatat 50 pengrajin apem turut meramaikan perhelatan tersebut. Sementara ribuan kudapan apem berhasil disajikan untuk para pengunjung.
Baca berita terkait: 5.000 Apem Disuguhkan pada Festival Apem Ngemplak
Bupati Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo yang hadir dalam event yang baru pertama digelar ini mengapresiasi kegiatan yang memopulerkan makanan tradisional tersebut. Ia mengharapkan agar melalui festival apem ini dapat meningkatkan pendapatan warga Ngemplak, khususnya UMKM.
“Bagaimana agar apem ini menjadi kuliner tradisional yang dapat memperkuat budaya lokal. Sehingga mampu memberikan nilai tambah, baik bagi pelaku UMKM maupun bagi pelaku pariwisata agar Sleman lebih dikenal, khususnya Ngemplak, yang mempunyai kekhasan wisata budaya di Saparan Pondok Wonolelo,” kata Kustini.
Salah satu peserta lomba apem dari Degolan Umbulmartani Ana mengatakan sangat senang mengikuti festival apem ini. Karena ada perlombaan kreasi apem. Hal ini benar-benar dapat mengasah kemampuan dan ketrampilan membuat apem sehingga bisa diperoleh hasil yang baik dengan memperhitungkan efisiensi waktu serta nilai keekonomian apem yang dihasilkan.
“Saya berharap festival kreasi apem ini diadakan lagi agar dapat menambah wawasan bagaimana mengembangkan produksi apem yang dapat diterima oleh masyarakat. Sehingga menjadi salah satu kudapan favorit,” ungkapnya.
Sementara ahli Gastronomi (tata boga ) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga salah satu juri dalan FA Ngemplak 2022 Dr Minta Harsana mengatakan acuan resep menggunakan resep apem Pondok Wonolelo, yakni tepung beras, tepung pati beras, gula jawa, air kapur sirih, kelapa parut, santan kelapa, telur, dan tape ketela.
“Untuk membuat kreasi yang perlu diperhatikan, mengetahui kualitas, cara mengolah dari resep acuan. Lalu pengelolaan api yang baik untuk pemanggangan. Dan tunggu adonan mengembang sempurna,” terang Minta.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kapanewon Ngemplak yang membawakan fragmen berlakon “Bu Sastro”, yang berkaitan dengan informasi Festival Apem.
Pada Festival Apem Ngemplak 2022 ini juga dibacakan 7 point Deklarasi Festival Apem Forkom UMKM Kapanewon Ngemplak. Menurut Sekretaris Forkom UMKM Kapanewon Ngemplak Nuradi Indrawijaya deklarasi tersebut sebagai upaya memasyarakatkan apem sebagai makanan tradisional khas Kapanewon Ngemplak, yang harus dilestarikan serta dijaga keberadaannya sebagai bentuk dari kearifan lokal dalam bingkai budaya Nusantara. (AG Irawan)