DIIBS, Alat Pemantau Protokol Kesehatan Covid-19 Karya Inovatif Mahasiswa UII

beritabernas.com – Sebuah alat pemantau pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 berhasil diciptakan oleh mahasiswa UII. Alat yang diberi nama DIIBS (singkatan nama 5 mahasiswa pencipta alat tersebut) mampu memantau pelaksanaan prokes, khususnya penggunaan masker dan jaga jarak, di ruang tertutup.

Menurut Sekar Salma Putri, Ketua Tim PKM, alat ini terdiri dari dua bagian yang memiliki fungsi berbeda yaitu kamera atas berfungsi untuk mendeteksi jaga jarak, sedangkan kamera bawah untuk mendeteksi penggunaan masker.

Alat ini juga dilengkapi speaker untuk memberi peringatan atau notifikasi pelanggaran. Notifikasi tersebut dapat diatur untuk dimatikan apabila alarm berbunyi terus menerus akibat banyaknya pelanggar.

“DIIBS hadir sebagai alat pemantau sekaligus pengingat penerapan protokol kesehatan jaga jarak dan penggunaan masker sebagai solusi untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di dalam ruangan tertutup,” kata Sekar Salma Putri dalam rilis yang diterima beritabernas.com.

DIIBS,alat pemantau prokes di ruang tertutup karya mahasiswa UII. Foto: Istimewa

Sekar Salma Putri mengatakan, alat DIIBS ini cocok digunakan di ruangan tertutup seperti ruang isolasi, perkantoran, bank, ruang kelas, laboratorium dan rumah sakit dengan besar ruangan sebesar 9mx8m.

Dalam aplikasinya, menurut Sekar Salma, kamera atas ditempatkan pada bagian pojok dinding atas ruangan, sedangkan kamera bawah ditempatkan di tengah-tengah ruangan. Pergerakan kamera bawah pada alat ini dibantu oleh motor servo (pergerakan 360 derajat) untuk pemantauan dari berbagai sudut ruangan. Alat ini mampu merecord data jumlah pelanggar setiap 30 menit dan data tersebut dapat diunduh dalam bentuk file “csv”.

“Dengan adanya alat ini, kami berharap dapat menjadi salah satu solusi untuk mencegah penyebaran Covid-19 di ruang tertutup. Meskipun pandemi Covid-19 sudah menurun, masyarakat diharapkan tetap harus mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada,” kata Sekar.

Baca juga:

Menurut Sekar, ide membuat alat DIIBS muncul karena adanya Pandemi Covid-19 dan penyebarannya yang masif. Covid-19 yang terus bermutasi menjadi varian baru perlu ada pemantauan dan penegakan penerapan protokol kesehatan meskipun di dalam ruang tertutup sekalipun.

Alat yang diciptakan Sekar dan timnya ini lolos seleksi untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pada 30 November 2022. Kelima anggota tim pencetus alat DIIBS adalah Dwiki Putra Oktafian (Prodi Statistika), Indah Khomariyah (Teknik Elektro), Muhammad Ilham Rizqyakbar (Informatika), Berry Harada Sakti (Teknik Mesin) dan Sekar Salma Putri (Statistika) didampingi Dosen UII Elvira Sukma Wahyuni SPd M. Eng.

Sekar dan tim pun berterima kasih kepada Kemendikbud Ristek karena telah memberikan kepercayaan pendanaan pada PKM 2022 dan UII yang telah memberikan dukungan secara maksimal kepada semua anggota tim. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *