Kebutuhan Minyak Goreng secara Nasional Sebanyak 194.000 Ton per Bulan

beritabernas.com – Kebutuhan minyak goreng secara nasional mencapai 194.000 ton per bulan. Namun, sebelum adanya larangan ekspor pada bulan Maret 2022, pasokan hanya 64,5 ribu ton per bulan. Hal ini yang menyebabkan terjadinya kelangkaan minyak goreng dan harganya naik.

Namun, setelah adanya larang ekspor minyak goreng ada April 2022, pasokan minyak goreng melimpah. Bahkan mencapai 211.000 ton per bulan atau melebihi kebutuhan bulanan secara nasional. Meski pasokan sudah melimpah namun harga minyak goreng di beberapa daerah masih relatif tinggi.

Namun, menurut Presiden Joko Widodo, walaupun masih beberapa daerah yang harga minyak goreng masih relatif tinggi tapi ia yakin dalam beberapa minggu ke depan harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau menuju harga yang ditentukan karena ketersediaannya semakin melimpah.

Menurut Presiden Jokowi, dengan melimpahnya pasokan minyak goreng bahkan melebihi kebutuhan secara nasional, maka pemerintah memutuskan akan membuka kembali kran ekpsor minyak goreng mulai hari Senin 23 Mei 2022.

“Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit, petani pekerja dan tenaga pendukung lainnya maka saya memutuskan ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada senin 23 Mei 2022,” kata Presiden Jokowi dikutip beritabernas.com dalam video yang diunggah di akun twitternya.

Namun, menurut Presiden Jokowi, meskipun ekspor dibuka pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan tetap terpenuhi dengan harga terjangkau.

Presiden pun mengucapkan terima kasih kepada para petani sawit atas pengertian dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah yang diambil untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Secara kelembagaan pemerintah juga akan melakukan pembenahan prosedur dan regulasi di badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit agar terus disederhanakan dan dipermudah agar lebih adaptif dan solutif menghadapi dinamika pasokan dan harga minyak dalam negeri sehingga masyarakat dapat dilindungi dan dipenuhi kebutuhannya.

Sementara terhadap dugaan adanya pelanggaran dan penyelewengan dalam distribusi dan produksi minyak goreng, Presiden mengaku telah memerintahkan aparat hukum untuk terus melakukan penyelidikan dan memproses hukum para pelaku.

“Saya tidak mau ada yang bermain-main yang dampaknya mempersulit rakyat, merugikan rakyat,” kata Presiden Jokowi. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *