beritabernas.com – Pemilik ISAQ Center Ibu Hj R Ngt Susilawati Susmono dan dua yayasan di bawah naungan ISAQ Center, Yayasan Riyadhatul Ihsan (YRI) dan Yayasan Tunas Sejati (YTS), menggelar acara Malam Perenungan Akhir Tahun 2022 di Krakatau Ballroom, Hotel Horison Ultima Riss Malioboro, Yogyakarta, Sabtu 31 Desember 2022.
Acara yang digelar atas ide dan pemikiran Ibu Hj R Ngt Susilawati Susmono selaku pemilik ISAQ Center itu dilakukan karenaa ia ingin mengajak anak bangsa untuk melakukan refleksi ke dalam diri dengan merujuk kepada muatan Jurnal Holistik Kehidupan (JHK) Volume 1 Edisi 9 dengan tajuk Solusi Murni Holistik Kehidupan Bagi Bangsa Harus Menekankan Kematangan Pancasila Dalam Ruhani. JHK Volume edisi 9 ini akan diterbitkan pada bulan Januari 2023.
Lokasi acara dipilih di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta karena Yogyakarta sebagai kota budaya yang tetap menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur bangsa. Acara yang sarat makna ini dikemas dalam bentuk pagelaran seni, menampilkan karya-karya Ibu Hj R Ngt Susilawati Susmono yang dibawakan oleh ISAQ Talents dan tokoh-tokoh budaya dan masyarakat Yogyakarta. Tembang Dandhang Gula yang bernuansa Jawa dipersembahkan untuk menyambut para hadirin.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia Penyelenggara Sedardjuningsih, pengurus Museum Serat Holistik Kehidupan Susilawati Susmono (MSHK-SS) Yogyakarta. Kemudian mengawali rangkaian acara ditampilkan seni Saskia Tasnim Utami dari ISAQ Center membawakan Lagu “Kekasih Allah” dengan iringan tari sufi (whirling dervices).
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Sedardjuningsih dalam rilis yang diterima beritabernas.com, Minggu 1 Januari 2023, acara tersebut juga diisi Dialog dan Monolog Perenungan Malam dengan narasumber Ki R Bambang Widodo SPd MPd, Ketua Umum Barahmus DIY selaku Mitra Bestari JHK dengan moderator Dr.rer.nat Ir Hj R Ngt Krisnani Setyowati, Direktur Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Tauhid Tunas Sejati (LPTITTS) yang berada di bawah naungan Yayasan Tunas Sejati.
Penampilan seni dengan beragam nuansa disuguhkan secara holistik melalui rangkaian dialog dan onolog perenungan, puisi, serat, lagu dan tari yang terjalin indah. Semuanya menyampaikan pesan mendalam dan nasihat bagi anak bangsa untuk direnungkan.
Dalam acara ini disuguhkan 2 lagu bertajuk “Dunia Fana” yang dibawakan oleh Saskia Tasnim Utami dan lagu “Kasih Yang Suci” yang dibawakan oleh Salsabiila Luqman SS. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan puisi “Nasihat Kepada Diriku” yang dibawakan oleh Asroni SIP, Sekretaris Umum Barahmus DIY, RM Donny Surya Megananda SSi, MBA (Kepala Museum Wayang Kekayon Yogyakarta, Nanang Dwinarto (Ketua Forum Komunikasi Museum Sleman) serta Gatot Nugroho S.Pt (Kepala Museum Jenderal HM Soeharto).
Kemudian ditampilkan “Monolog Perenungan Malam untuk Sinergi Jagat Kecil dan Jagat Besar” yang dibawakan oleh Hj Nuzulia Hasanah (Ketua Yayasan Tunas Sejati), H Dedi Luqman J Uton (Kepala Museum Serat Holistik Kehidupan Susilawati Susmono) dan Sedardjuningsih (Ketua Panitia Malam Perenungan Akhir Tahun 2022).
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan lagu “Kutemukan Kasih Sayang” yang dibawakan oleh Salsabiila
Luqman SS, dilanjutkan dengan pembacaan Serat “Mutiara Hikmah 2 dalam Pohon Kehidupan” yang dibawakan oleh Ir R Fajar Munichputranto STP dari ISAQ Center.
Dalam acara ini audience juga diajak menari dan menyanyi lagu dan tari “Kosongkan” yang bernuansa Melayu yang dibawakan oleh ISAQ Talents. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Puisi “Izinkan Langkahku” yang dibawakan oleh DR Drs Hajar Pamadhi MA (Hons), Kabid Diklat Barahmus DIY.
Acara ditutup dengan renungan penutup berupa Zikir Merindu yang membawa suasana semakin khidmat. Seluruh lagu, minus one yang mengiringi, puisi, serat dan monolog yang ditampilkan pada acara Malam Perenungan Akhir Tahun 2022 merupakan karya Ibu Hj R Ngt Susilawati Susmono.
Aransemen musik berkolaborasi dengan sang maestro biola Alm Idris Sardi, Hendri Lamiri, Alex Luhulima dan Nugraha. Acara juga dapat dinikmati secara daring oleh audience yang berada di luar kota Yogyakarta.
Ketua Umum Barahmus DIY Ki Bambang Widodo mengatakan, untuk mengeliminasi erosi nasionalisme bisa dilakukan dengan mempelajari sejarah, memperdengarkan lagu wajib nasional, melestarikan budaya daerah, permainan tradisional dan menggelorakan semangat membumikan kembali nilai-nilai Pancasila.
Selain itu, menjadi contoh keteladanan dalam sikap dan perilaku yang baik serta membangun kerukunan dalam kebhinekaan sebagai modal sosial. Di samping itu dengan nilai-nilai kerohanian Pancasila, kita wujudkan nilai-nilai agama dan nilai budaya bangsa sebagai sumber etika dan moral untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan hak asasi manusia.
Nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa selalu berpihak kepada kebenaran dan menganjurkan memberikan maaf kepada orang yang telah bertobat dari kesalahannya. (lip)
There is no ads to display, Please add some