Andreas Chandra, Potret Anak dari Desa yang Punya Daya Jual

beritabernas.com – Di tengah keindahan alam yang memukau, anak-anak desa tumbuh dengan penuh semangat dan harapan. Mereka adalah generasi yang tidak hanya mewarisi tradisi, tetapi juga memiliki potensi luar biasa untuk bersaing di dunia yang semakin modern. Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah. Perjuangan anak-anak desa untuk mengembangkan daya jual mereka dalam segala bidang

Sejak dini, anak-anak desa sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan. Akses terhadap pendidikan yang berkualitas, fasilitas yang memadai, dan informasi yang terbatas menjadi hambatan yang harus mereka hadapi. Namun, semangat juang mereka tidak pernah pudar. Dengan tekad yang kuat, mereka berusaha untuk tekun  belajar dan mengasah keterampilan yang dimiliki.

Banyak dari mereka yang terlibat dalam kegiatan kepemudaan, pertanian, kerajinan tangan dan seni tradisional yang merupakan warisan budaya desa. Sudah banyak anak desa sekarang menempuh pendidikan lanjutan di perguruan tinggi yang menambah pengetahuan mereka lebih mendalam

Andreas Chandra (depan kanan) bersama para mahasiswa asal Ketapang, Provinsi Kalbar. Foto: Dok pribadi

Salah satu contoh nyata adalah Andreas Chandra, seorang Pemuda Dayak Desa Air Upas yang ada di kecamatan kecil di wilayah selatan Kabupaten Ketapang. Saat ini dia sedang menempuh pendidikan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Fakultas Hukum.

Sejak masih duduk di bangku sekolah tingkat SMP-SMA, dia sudah memmiliki tekad dan mengetahui kemampuanya di bidang hukum. Itu semua dia tunjukan dengan memiliki analisis yang mendalam,riset kajian, memiliki argumen yang kuat, dan pola berpikir yang logis serta karya tulisan erupa artikel-artikel hukum.

Sudah ada 8 tulisan yang sudah dipubikasi di Web Juwara Law Education dan Swarapena. Selain itu, dia juga aktif menulis di berbagai media online, seperti beritabernas.com, Kompasiona, Suara Arum, Teropong APMD dan media Papua.

BACA JUGA:

Ini menunjukan bahwa dia memiliki keterampilan yang mempuni dalam menulis dan memiliki daya jual. Bahkan dia pernah magang di beberapa kantor hukum di Yogyakarta, seperti di Kantor Hukum Haryianto Associate and Rekan. Sat ini Andreas Chandra memulai magang kembali di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tentrem. Dengan magang, ia ingini memperkaya dalam mekanisme strategi dan penanganan perkara yang ada di lapangan.

Anak dari desa dengan segala perjuangan dan daya jualnya adalah harapan masa depan yang cerah. Mereka membuktikan bahwa kesuksesan tidak mengenal batas geografis dan setiap individu memiliki potensi untuk bersinar. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *