Oleh: Andreas Chandra, Mahasiswa FH UAJY
beritabernas.com – Muda Dayak Bersuara merupakan sebuah gerakan yang muncul sebagai respon terhadap berbagai macam permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat Dayak yang jarang sekali terangkat ke permukaan publik sehingga seolah-olah tidak terjadi apa -apa.
Padahal selama ini masyarakat Dayak banyak yang menjadi korban intervensi dan diskriminasi oleh berbagai macam kekuasaan guna mengambil, menguasai dan mengeksploitasi sumber daya kekayaan yang ada di wilayah-wilayah adat. Kita melihat bagaimana mereka melakukan bermacam cara guna mendapatkannya
Tidak tanggung-tanggung bahkan mereka tidak segan melakukan tindakan yang membahayakan para pejuang penjaga tanah leluhur yang dianggap keras dan tidak mau mengikuti kemauan mereka. Kita melihat secara nyata berbagai macam kasus yang terjadi pada masayarakat dayak. Kasus Pak Efendi Buhing, misalnya.
Ia merupakan tokoh adat yang dikriminalisasi langsung oleh penguasa dan investor yang ingin mengambil tanah wilayat adat. Dia ditangkap dengan mengerahkan Polisi bersenjata lengkap, dibawa secara paksa dan membabi buta tanpa memperhatikan hak-haknya sebagai masyarakat/ warga sipil. Ini tindakan yang dikecam sangat serius karena melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
BACA JUGA:
- Kearifan Lokal Masyarakat Adat Dayak Hadapi Tantangan Zaman
- Ketika Kearifan Lokal Tidak Lagi Didengar
- Generasi Rentan, Masa Depan Ketapang Hilang
Muda Dayak sebagai garda terdepan yang menjadi ujung tombak pertahanab sebagai regenerasi penjaga dan pengawal budaya serta wilayah Kesatuan Republik Indonesia. Muda Dayak Bersuara juga sebuah gerakan nyata yang dilakukan oleh pemuda pemudi Dayak guna memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi, yang terangkat di media manis padahal realitanya mencekik hati.
Di sini pemerintah jangan hanya mendengar laporan dari berbagai media tetapi harus melihat dan cek ke lapangan betapa beringasnya para oknum yang tidak bertanggung jawab merampas hak orang yang tidak berdaya.
Muda Dayak Beruara akan terus menyuarakan teriakan, jeritan dan tangisan terhadap ketidakadilan yang diterima. Karena sebagai warga negara kita diberikan jaminan hak yang sama tetapi pada realita semua itu seperti bualan. Kami akan terus bersuara dengan nyaring demi kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Muda Dayak Bersuara harus menyadari bahwa perjuangan mereka bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Dayak, tetapi juga untuk keadilan sosial secara umum. Dalam konteks Indonesia yang plural, perjuangan mereka dapat menjadi inspirasi bagi kelompok-kelompok lain yang juga berjuang untuk hak-hak mereka.
Dengan mengatasi tantangan internal dan memperkuat strategi advokasi, Muda Dayak Bersuara memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang signifikan dalam memperjuangkan keadilan dan hak-hak masyarakat adat di Indonesia. (*)
There is no ads to display, Please add some