Anies Baswedan Kritisi Soal Demokrasi, Debat Capres Sempat Memanas

beritabernas.com – Debat pertama calon presiden (capres) yang disiarkan langsung sejumlah stasiun televisi pada Selasa 12 Desember 2023 malam sempat berlangsung panas. Hal ini terjadi ketika Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritisi demokrasi yang menurun belakangan ini.

Kritik Anies Baswedan soal demokrasi yang menurun dan lemahnya oposisi ini ditanggapi Capres Nomor urut 2 Prabowo Subianto dengan sedikit emosi. Dengan nada meninggi, Prabowo Subianto membantah kritik Anies Baswedan. Bahkan Prabowo menilai Anies Baswedan berlebihan.

Menurut Prabowo Subianto, kalau tidak ada demokrasi tidak mungkin Anies Baswedan jadi Gubernur DKI pada 2017. Demikian pula bila pemerintahan Joko Widodo diktator tidak mungkin Anies Baswedan juga menjadi Gubernur DKI.

Ganjar-Mahfud saat memasuki ruang debat capres, Selasa 12 Desember 2023 malam. Foto: IG@mohmahfudmd

“Mas Anies, mas Anies saya kira anda berlebihan. Kalau demokrasi kita tidak berjalan tidak mungkin Anda jadi gubernur (DKI, red),” kata Prabowo Subianto dengan nada tinggi. Suasana pun mulai memanas.

Tak cukup sampai di situ. Ketika Capres Ganjar Pranowo nomor urut 3 menanyakan sikap Prabowo Subianto terkait pengadilan adhoc untuk menangani pelanggaran HAM berat maupun upaya menemukan 13 orang hilang tahun 1998.

BACA JUGA:

Prabowo Subianto pun menanggapi dengan nada sedikit emosi. Prabowo menilai pertanyaan Ganjar Pranowo tendesius. “Pertanyaan Pak Ganjar sangat tendensius,” kata Prabowo Subianto tanpa menjelaskan sikapnya terhadap apa yang disampaikan Ganjar Pranowo.

Secara umum debat pertama Capres yang berlangsung sekitar dua jam itu berlangsung lancar. Ketiga Capres mengawali debat dengan menyampaikan visi dan misi secara singkat selama 4 menit. Lalu sesi berikutinya mereka menjawab pertanyaan yang diajukan panelis yang kemudian ditanggapi oleh calon lainnya. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *