beritabernas.com – Ketua I Asosiasi Museum Indonesia (AMI) 2019-2024 yang juga mantan Ketua Umum Barahmus DIY Ki Bambang Widodo SPd MPd mengatakan, banyak cara bisa dilakukan pengelola museum agar tetap eksis di era digital seperti sekarang. Di antara cara yang bisa dilakukan adalah museum harus mempunyai akun media sosial.
Dengan memiliki akun media sosial seperti whatsApp, email, facebook, instagram, youtube, twitter, TikTok dan sebagainya, museum dapat menginformasikan program dan koleksi unggulan yang dimiliki.
Selain itu, koleksi museum dibuat digital seperti augmented reality, virtual reality, video mapping, barcode, flash dan holographic. Sedangkan untuk menginformasikan koleksi agar menarik minat pengunjung, museum bisa membuat infografis, tagar, tempat selfi, acara unik dan menyediakan toko souvenir.
“Museum diharapkan menghadirkan relasi digital untuk melihat secara nyata dan melakukan interaksi dengan pengelola serta berperan aktif dalam persoalan kekinian sehingga akan terjadi relasi budaya,” kata Ki Bambang Widodo dalam acara talkshow di RRI Pro 1 Yogyakarta 91,1 FM dengan tema Tantangan Museum di Era Digital, Sabtu 12 Oktober 2024.
BACA JUGA:
- Museum Punya Peran Lebih Besar, Ketua Umum Barahmus DIY: Perlu Dikelola Sesuai Standar
- Pameran Arsip Museum Pers Jogjajakarta di UII, dari Revolusi Kemerdekaan hingga Pasca Reformasi
- Gubernur DIY: Museum Memiliki Peran Penting dalam Memperkuat Identitas Budaya dan Sejarah
Selain menyampaikan materi tentang cara museum agar tetap eksis di era digital, Ki Bambang Widodo yang tampil bersama Dwi Cahyono SE, Ketua AMIDA Jawa Timur yang juga Ketua Panitia Harmusndo ke-9 dan dipandu Wulan Anita itu, juga menyampaikan sejarah penetapan Harmusindo pada tanggal 12 Oktober.
Menurut Bambang Widodo, Hari Museum Indonesia (Harmusindo) ke-9 diperingati pada tanggal 12 Oktober 2024. Dari beberapa seminar dan diskusi di Yogyakarta dan Jakarta sejak tahun 2010, ada 9 pilihan tanggal yang ditetapkan menjadi Hari Museum Indonesia, yakni tanggal 23 April 2015 di Ruang Sidang Direktorat PCBM Kemendikbud RI.
Pada kesempatan itu, para tokoh permuseuman pusat dan daerah sepakat Musyawarah Museum Indonesia pertama di Yogyakarta melahirkan 10 resolusi penting yang menjadi tonggak sejarah museum Indonesia pada 12 Oktober 1962, ditetapkan menjadi Hari Museum Indonesia. Berita Acara Penetapan tanggal 12 Oktober Hari Museum Indonesia ditandatangani oleh 26 peserta diskusi.
Selanjutnya pada pembukaan Pertemuan Nasional Museum se-Indonesia di Malang, penetapan 12 Oktober sebagai Hari Museum Indonesia dideklarasikan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Prof Kacung Marijan PhD pada 26 Mei 2015 dan ditandatangani bersama Direktur PCBM Kemendikbud Dr Harry Widianto, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana MBA serta para Ketua Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA).
Sementara Ketua AMIDA Jatim yang juga Ketua Harmusindo ke-9 Dwi Cahyono SE menginformasikan berbagai kegiatan di Malang pada 11-13 Oktober 2024, antara lain workshop di sekolah-sekolah, pameran 17 museum di Gedung Cagar Budaya RCE KPPN, seminar nasional di Universitas Merdeka, puncak acara Harmusindo di halaman Hotel Pelangi dan kunjungan ke beberapa museum di Jawa Timur. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some