BKS PTIS Minta Penyelenggara Negara Tak Melibatkan Mesin Birokrasi Guna Mendukung Kontestan Tertentu

beritabernas.com – Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) meminta penyelenggara negara, dalam hal ini pemerintah, agar menjaga netralitas dan tidak melibatkan mesin birokrasi dan sumber daya publik untuk mendukung kontestan tertentu.

Selain itu, BKS PTIS juga berharap agar semua elemen bangsa menghindari kecurangan dan menjunjung tinggi sportivitas. BKS PTIS juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan kelompok/ golongan yang mengabaikan kepentingan bangsa Indonesia.

Demikian antara lain seruan moral BKS PTIS usai Rakernas di UIR Riau, Pekanbaru, Sabtu 18 November 2023. Seruan moral ini ditandatangani Ketua Umum BKS PTIS Prof Fathul Wahid ST MSc PhD dan Sekretaris Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL.

Jusuf Kalla menyampaikan pidato inspiratif. Foto: Istimewa

Menurut BKS PTIS,demokrasi bermartabat adalah prasyarat terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang sehat. Hal ini dapat dicapai dengan menjaga iklim kebebasan berpendapat, menegakkan keadilan, menghargai keragaman dan menjunjung kesetaraan.

Karena itu, peran serta seluruh elemen bangsa mutlak diperlukan agar proses demokrasi tetap berjalan dengan inklusif dan menutup pintu terbentuknya oligarki kekuasaan. Pemilihan umum serentak pada 2024 menjadi momentum untuk dirayakan oleh segenap anak bangsa sekaligus menjadi ujian kedewasaan berdemokrasi di Indonesia.

Karena itu, BKS PTIS mendorong kontestan dan penyelenggara pemilu untuk senantiasa menjaga kejujuran dan mengedepankan integritas. Selain itu, mendesak semua elemen bangsa untuk menghindari kecurangan dan menjunjung tinggi sportivitas.

BACA JUGA:

BKS PTIS menyeru masyarakat sipil untuk secara kolektif berpartisipasi aktif dalam pengawasan praktik berbangsa dan bernegara yang konstitusional dan menuju pada kesejahteraan sosial yang berkeadilan. Selain itu, mengajak seluruh pemilih untuk menggunakan hak pilih sebagai upaya mendapatkan wakil rakyat dan pemimpin bangsa yang terbaik.

Sementara aggota BKS PTIS diminta untuk terlibat aktif dalam inisiatif pengawasan penyelenggaraan pemilu dan melakukan edukasi publik untuk meningkatkan kesadaran berbangsa. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *