beritabernas.com –Buku karya Guru MTs Negeri 3 Bantul Drs Sutanto yang berjudul Gurit 54 dan obituari Mujiman Pejuang Pramuka dan Pengabdi Masyarakat diapresiasi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi. Kedua buku solo tersebut diserahkan Sutanto saat launching Kampung Pramuka tingkat DIY di Kampung Batik Giriloyo, Sabtu 31 Desember 2022.
Sebagai putri sulung Sri Sultan HB X yang kental dengan budaya Jawa, GKR Mangkubumi sangat senang menerima buku Gurit 54 yang berisi 100 geguritan (puisi berbahasa Jawa). Karena geguritan termasuk bagian dari sastra yang melestarikan tradisi.
Sedangkan dalam posisinya sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DIY, GKR Mangkubumi sangat salut kepada Sutanto yang menulis obituari tentang Mujiman selaku pejuang pramuka karena telah mengabdikan sebagian besar hidupnya sebagai pembina pramuka.
“Saya sangat mengapresiasi buku karya Kak Sutanto, semoga dapat bermanfaat untuk masyarakat umumnya dan anggota pramuka pada khususnya. Sebagai wujud apresiasi, saya memberikan pengantar untuk buku Kak Tanto berikutnya yang berjudul Memaknai yang Fana. Sukses Kak,” imbuh GKR Mangkubumi memberi semangat.
Sutanto mengaku, untuk memperoleh pengantar tersebut perlu perjuangan panjang dan memerlukan waktu cukup Panjang, menyesuaikan dengan kesibukan dari putri kraton itu.
Lebih lanjut Sutanto menjelaskan, buku Gurit 54 terbit Juni 2022 lalu untuk pengingat usianya yang ke-54, sekaligus upayanya turut melestarikan budaya Jawa khususnya sastra tulis. Buku tersebut diberi pengantar Pegiat Gurit dan Fasilitator Mahasiswa Mancari Ilmu Dr KRT Akhir Lusono S.Sn MM dan Motivator Nasional dari Magelang Fuzna Marzuqoh SH.
Baca juga:
- Buku Parikan Karya Sutanto Banyak Diapresiasi
- Anggota DPRD DIY Apresiasi Buku Unik Karya Sutanto
- Bersama Sejumlah Anggota KYM, Guru MTsN 3 Bantul Launching 2 Buku Solo
Sedangkan buku solo ke-13 dan diberi judul Mujiman, Pejuang Pramuka Pejuang Masyarakat diberi pengantar Ketua Kwarcab Bantul Hj Emi Masruroh SPd.
Menurut guru yang gemar bermain catur ini, almarhum Mujiman hanya seorang warga masyarakat biasa yang hidup bersahaja jauh dari gelimangnya harta, tak memiliki jabatan maupun pangkat. Namun dedikasi dan komitmennya membina kader bangsa melalui Gerakan Pramuka bisa menjadi contoh nyata.
Melalui buku ini juga diungkap bagaimana peran Mujiman sebagai pemrakarsa Bank Sampah Alam Lestari di tempat tinggalnya, ikut aktif dalam memakmurkan Masjid Al Ikhlas sebagai takmir, memimpin Kelompok Mina Usaha serta peran aktif di masyarakat sebagai salahsatu orang yang sering dimintai petuah jika ada yang mengalami masalah
Di mata Ketua Kwarcab Bantul Hj Emi Masruroh SPd, Mujiman adalah sosok yang sangat berjasa dalam menghidupkan Gerakan Pramuka di Kabupaten Bantul. Tidak banyak orang yang rela menyisihkan waktunya untuk mengabdi dengan kemahirannya berpramuka. Pengabdiannya ini jelas sangat memberikan manfaat luar biasa bagi generasi penerus bangsa dalam pembentukan karakter. Karena dari kegiatan Pramuka, para peserta didik belajar tentang kedisiplinan, gotong royong, empati, ketrampilan, dan banyak hal lainnya.
“Kak Mujiman juga termasuk orang yang sangat konsen dalam mendukung program pengelolaan sampah di Bantul. Beliau tidak mengenal lelah mensosialisasikan dan melatih warga agar mampu dan mau mengelola sampah di lingkungannya masing-masing. Saya sebagai ketua kwarcab Bantul merasa sangat kehilangan juga, namun Allah memberikan yang terbaik untuk beliau,” kata Emi.
Kedua buku tersebut juga diserahkan kepada Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih didampingi Ka Kwarcab. (lip)
.
There is no ads to display, Please add some