Cerita di Balik Rumah Bibi, Obrolan Ringan di Katolikana TV

beritabernas.com – “Bagaimana akhir pekannya Sobat Katolikana? Cukup menyenangkan? Bersama keluarga atau pun sendiri, pasti teman-teman merasa lebih fresh dan siap menyambut Senin. Ada Bibi Emmy di sini. Dan tamu kita kali ini seorang yang sangat istimewa, yaitu Lisa A Riyanto.”

Suaranya yang lembut dan mikrofonis terus meluncur dari bibir perempuan asal Yogyakarta ini. Pada Minggu 16 Juli 2023 malam, dimulai pukul 20.00 WIB, Bibi Emmy memandu obrolan ringan bersama artis penyanyi Lisa A Riyanto, putri komponis besar Indonesia A Riyanto. Selama sejam penuh Bibi Emmy, menyampaikan pertanyaan-pertanyaan di seputar aktivitas terkini istri Profesor Eko Indrajit ini. Obrolan berjalan lancar, ringan, kadang terdengar gelak tawa Bibi Emmy dan narasumber. Tak terasa obrolan ringan sejam berakhir tanpa kendala apapun. 

Pada setiap Minggu malam pukul 20 WIB Bibi Emmy hadir di layar Katolikana TV yang live melalui kanal Youtube dan streaming di Radio Katolikana. Katolikana eksis hingga tahun ketiga mulai dari website, radio dan TV Katolikana  diinisiasi teman-teman muda Katolik dan semuanya dikerjakan secara voluntary.

Di layar Katolikana TV bersama Lisa A Riyanto. Foto: Dok pribadi

Mereka bekerja dengan penuh semangat dan  mendapatkan sukacita, walau tak mendapatkan imbalan. Siaran dilakukan dari kamar tidur atau kamar kos masing-masing, di berbagai daerah di Indonesia. Karya mereka terus bertahan, dan Radio Katolikana, misalnya, mampu mengudara selama delapan jam setiap harinya bersama penyiar-penyiar pro bono. 

Katolikana TV lahir paling akhir. Rumah Bibi adalah salah satu progam talkshow yang hadir khusus membawakan tema-tema ringan. Bibi Emmy, dan bibi-bibi yang lain seperti Bibi Regina, Bibi Theodora, Bibi Justin dan Bibi Dina, memandu obrolan dengan topik yang ringan, membahas berbagai masalah yang terjadi dan terdengar dalam kehidupan sehari-hari di seputar kekatolikan. Kadang, topik umum pun menjadi satu bahan perbincangan yang tak kalah menarik dalam acara Rumah Bibi ini. 

Kenapa Rumah Bibi? “Kami ingin narasumber yang hadir, bisa berbincang santai, layaknya kalau kita datang ke rumah saudara dan berbincang apa saja,” ujar Emmy. 

BACA JUGA:

Bibi Emmy, nama lengkapnya Emmy Kuswandari, sehari-hari bekerja sebagai Public Relation (PR) di APP Sinar Mas. Ia  menceritakan bagaimana awal mula acara Rumah Bibi di Katolikana. Awalnya, kata Bibi Emmy,  untuk mengisi waktu di awal pandemi Covid-19, perempuan asal Yogyakarta ini membuka IG Live.

Dia mengajak rekan-rekan seprofesi di bidang kehumasan untuk berbincang tentang dunia mereka dalam forum ini. IG Live direncanakan seminggu sekali. Sekadar menjadi obat rindu karena pandemi memasung orang agar tetap berada di rumah.  Tak diduga, peminatnya banyak sekali yang ingin berjumpa dan ngobrol di udara. Jadilah obrolan di IG Live itu berlangsung setiap hari. 

Peserta obrolan tidak hanya teman seprofesi, juga teman-teman dari berbagai komunitas, singgah untuk berbincang di Rumah Bibi. 

Waktu bergabung dengan Katolikana, muncul obrolan agar Rumah Bibi menjadi salah satu acara di Katolikana. Acara obrolan ringan ini diarahkan sebagai penyeimbang acara-acara lain yang serius seperti acara Berbagi Harapan yang membahas persoalan sosial, politik dan kemasyarakatan. 

Maka berjalanlah acara Rumah Bibi secara rutin di Katolikana. Tayang  pada setiap hari Minggu pukul 20.00 -21.00 WIB.  Dan Bibi Emmy menjadi host bergantian denga host host yang lain. Berbincang di Rumah Bibi di Katolikana menjadi penyeimbang dari acara lain yang materi atau kontennya lebih serius. 

Emmy Kuswandari sedang siaran sebagai host Rumah Bibi. Foto: Dok pribadi

Hampir sebagian besar kegiatan Katolikana dilakukan secara online, termasuk rapat-rapat atau untuk menentukan tema, narasumber, siapa yang bertugas, proses kreatif e-flier, sosial media dan fungsi-fungsi lainnya. Meski memiliki kantor, tetapi pertemuan secara online dirasa lebih efektif, terlebih kebanyakan relawan Katolikana ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan beberapa di luar negeri.

“Katolikana digerakkan oleh orang orang muda yang mempunyai kepedulian untuk mewartakan kabar gembira melalui dunia digital,” jelas Emmy. 

Katolikana seringkali memberi kesempatan magang bagi mahasiswa jurusan komunikasi. Mereka diberi kesempatan untuk berkreasi dan bertanggung jawab terhadap program tertentu. Kelas-kelas untuk penyiar pun terus dibuka agar masing-masing penyiar bisa meningkatkan kualitasnya.

Berminat menjadi sukarelawan Katolikana? Dunia digital dapat menjadi ladang pewartaanmu. Bergabunglah dengan para relawan Katolikana yang senantiasa bersemangat dan penuh sukacita ini. (Anton Sumarjana)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *