Cerita Kecil dari Trias Kuncahyono, Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan

beritabernas.com – Suatu malam, di sebuah plaza di kawasan Jalan Sudirman Jakarta Selatan, Trias Kuncahyono sedang berbincang seru bersama beberapa mantan muridnya. Murid jurnalistik dari berbagai sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta beberapa tahun yang lalu. Perjumpaan antara murid dan guru ini berlangsung sampai hampir plaza itu tutup. 

Lelaki yang akrab disapa Trias itu memang mempunyai banyak murid. Sebagai wartawan Harian Kompas, lulusan Seminari Menengah Mertoyudan tahun 1974 dan Jurusan Hubungan Internasional UGM tahun 1983 ini banyak mengajarkan ilmu jurnalistik ke banyak pihak. Salah satunya, Trias mengajar jurnalistik pada anak-anak muda dari berbagai sekolah ternama di Yogyakarta. Mereka difasilitasi oleh koran lokal Bernas dalam rubrik yang diberi nama Gema. Gema Bernas, rubrik ini dikenal pada masanya. 

Malam itu Trias yang sedang dalam persiapan bertolak ke Roma untuk mengemban tugas sebagai Duta Besar dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan ini sempat mengisahkan cerita kecil tentang pengalamannya sebagai guru. Ternyata sambil kuliah di UGM waktu itu, Trias juga merintis sekolah di Nanggulan, Kulon Progo, DIY. 

Trias Kuncahyono, Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan. Foto: Anton Sumarjana

“Saya diminta Romo Adiwardoyo untuk ikut merintis berdirinya SMA Sanjaya di Nanggulan. Saya juga mengajar beberapa mata pelajaran,” tutur Trias, mengungkap pengalaman mengajar di SMA sekitar tahun 80-an.

Trias pun menyebut beberapa nama rekan guru di sekolah yang tetap eksis hingga saat ini. Pengalaman mengajar di SMA Sanjaya ini membuahkan banyak murid yang masih mengenangnya. “Saya naik kereta dari Jakarta ke Jogya. Eh dipanggil-panggil oleh seseorang. Ternyata dia murid saya, dulu,” ungkapnya. 

Pengalaman yang lain. “Pernah saya sedang cari parkir di kampus Unas Pasar Minggu. Seorang lelaki, yang ternyata murid saya memanggil-manggil nama saya. Berkat dia saya dengan mudah dapat parkiran,” ujar Trias sambil tertawa. 

BACA JUGA:

Itulah beberapa pengalaman kecil pada masa lalu Pak Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan yang membekas. Panggilan hidupnya merentang jauh. Dari guru SMA Sanjaya, wartawan Kompas (1988-2018, penulis buku yang produktif dan sejak 26 Juni 2023 resmi menjabat Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan ke 21. “Ini sungguh merupakan Providentia Dei atau penyelenggaraan Ilahi buat saya,” ujarnya.

Banyak kalangan yang nguntapke Trias Kuncahyono sebelum bertolak ke Roma. Dari teman sekolah, teman wartawan, kolega dan sebagainya. Trias tak kehabisan enerji menghadiri sambutan berbagai kalangan itu. Malam itu, ia dengan antusias menuturkan kisah-kisah kecil pada masa lalu serta menjelaskan banyak hal terkait tugas barunya kepada mantan-mantan murid. (Anton Sumarjana)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *