beritabernas.com – Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 03 Ganjar Mahfud akan membenahi masalah pupuk yang selama ini sering langka, bahkan pupuk subsidi sekalipun. Pembenahan dimulai dari pemutakiran data jumlah petani, luas lahan pertanian dan kebutuhan pupuk.
Menurut Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD yang berpasangan dengan Capres Ganjar Pranowo, yang menjadi masalah selama ini adalah jumlah petani berkurang dan lahan pertanian yang digarap petani pun turun, namun pupuk subsidi tetap langka. Padahal subsidi pupuk terus meningkat.
“Yang aneh jumlah petani berkurang dan luas lahan pertanian yang digarap pun tapi subsidi pupuk justru meningkat. Mengapa ini bisa terjadi? Di sini masalahnya,” kata Mahfud MD dalam debat Cawapres keempat yang disiarkan secara langsung sejumlah televisi pada Minggu 21 Januari 2024.
Sementara Cawapres nomoro urut 02 Muhaimin Iskandar mengatakan, untuk mengatasi kelangkaan pupuk anorganik, termasuk pupuk subsidi, maka perlu dikembangkan pupuk anorganik. Karena potensi pupuk organik sangat besar.
Dengan mengembangkan pupuk anorganik maka diharapkan bisa mengatasi kelangkaan pupuk anorganik bisa diatasi.
Sedangkan Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka, produksi pupuk perlu didekatkan dengan obyek pertanian untuk memudahkan distribusi dan biaya distribusi untuk menekan harga pupuk.
BACA JUGA:
Sebelumnya pada debat kedua Capres beberapa waktu lalu, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa masalah utama terkait kelangkaan pupuk karena tidak ada data yang jelas dan akurat antara jumlah petani, jumlah lahan pertanian dan jumlah pupuk yang dibutuhkan.
Karena itu, menurut Ganjar Pranowo, bila nanti terpilih sebagai Presiden pada Pemilu 14 Pebruari 2024, ia bersama Mahfud MD akan mengutamakan pemutakiran data jumlah petani, jumlah lahan pertanian dan jumlah pupuk yang dibutuhkan. Bila data-data tersebut tersedia secara akurat maka ia menjamin tidak akan terjadi kelangkaan pupuk lagi. (lip)
There is no ads to display, Please add some