Masalah Kesejahteraan Mental Mahasiswa Meningkat Secara Signifikan

beritabernas.com – Untuk mendorong pengembangan solusi konkret dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi, Direktorat Pembinaan Mahasiswa UII mengadakan seminar internasional tentang kesejahteraan mental mahasiswa.

Sebab dalam beberapa tahun terakhir, masalah kesejahteraan mental di kalangan mahasiswa meningkat secara signifikan. Beban akademik, tekanan sosial, perasaan isolasi dan kekhawatiran terkait masa depan adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini.

Seminar yang berlangsung setengah hari di Ruang Teatrikal GKU lantai 2 Kampus Terpadu UII, Rabu 20 Desember 2023 ini menghadirkan sejumlah pembicara yakni Prof Uichol Kim dari Inha University, Korea Selatan, Dr Nur Azma biti Amin dari Universitas Kuala Lumpur, Malaysia dan Dr.rer.nat Dian Sari Utami S.Psi MA dari UII.

Narasumber memaparkan materi dalam seminar internasional tentang kesejahteraan mental mahasiswa. Foto: Humas UII

Menurut Nur Pratiwi Noviati S.Psi M.Psi Psi, Kepala Divisi Pembinaan Kepribadian & Kesejahteraan UII, meningkatnya angka kecemasan, depresi dan kejenuhan akademik menjadi isu yang mendesak untuk diperhatikan. Kesejahteraan mahasiswa tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga mencakup aspek fisik, emosional, sosial, dan spiritual.

Dikatakan, saat ini emakin banyak institusi pendidikan dan mahasiswa yang menyadari pentingnya merawat seluruh aspek ini untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan yang seimbang. Penelitian telah menunjukkan bahwa mahasiswa yang merasa bahagia dan sehat cenderung mencapai hasil akademik yang lebih baik.

Karena itu, pembahasan tentang kesejahteraan dan kebahagiaan mahasiswa tidak hanya relevan dalam konteks kesehatan mental, tetapi juga memiliki dampak positif pada prestasi akademik mereka.

Menurut Nur Pratiwi, banyak universitas dan perguruan tinggi yang telah mulai mengintegrasikan program-program kesejahteraan mahasiswa ke dalam kurikulum dan layanan pendidikan mereka. UII termasuk salah satu universitas yang memberikan perhatian khusus terhadap hal tersebut.

BACA JUGA:

Hal ini menunjukkan pergeseran menuju kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung. Kesejahteraan dan kebahagiaan yang dialami oleh mahasiswa selama masa kuliah dapat mempengaruhi persiapan mereka untuk masa depan. Mahasiswa yang merasa bahagia dan sehat cenderung memiliki kesiapan yang lebih baik untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan masyarakat.

Mengingat kompleksitas tantangan dan perubahan yang terjadi dalam konteks pendidikan tinggi, maka sangat penting untuk membahas isu kesejahteraan dan kebahagiaan mahasiswa secara terbuka dan terstruktur.

Karena itu, seminar International Seminar of Student Happiness and Wellbeing in University Life ini dapat menjadi platform penting dalam memahami, mengatasi dan merancang solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa di seluruh dunia, khususnya di UII.

Kegiatan ini diharapkan akan memberikan platform yang berharga bagi para mahasiswa dan pemangku kepentingan dalam berbagi pengetahuan, pengalaman dan praktik terbaik terkait dengan kebahagiaan dan kesejahteraan mahasiswa selama menjalani kehidupan di perguruan tinggi.

“Seminar ini menjadi ajang yang ideal untuk memperluas wawasan, mempromosikan kesejahteraan mahasiswa, dan menginspirasi tindakan positif dalam mendukung mahasiswa,” kata Nur Pratiwi.

Dikatakan, seminar ini bertujuan untuk mendorong diskusi dan pertukaran gagasan tentang kebahagiaan dan kesejahteraan mahasiswa di berbagai negara, meningkatkan pemahaman tentang tantangan dan peluang yang dihadapi mahasiswa di era modern.

Suasana seminar internasional tentang kesejahteraan mental mahasiswa. Foto: Humas UII

Selain itu, untuk menyediakan wadah bagi mahasiswa, dosen, peneliti dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait kebahagiaan dan kesejahteraan di lingkungan universitas. Kemudian, mendorong pengembangan solusi konkret untuk meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi.

Manfaat dari seminar ini, menurut Nur Pratiwi, adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kesejahteraan dan kebahagiaan mahasiswa, meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa di berbagai negara melalui pengetahuan dan praktik terbaik yang dibagikan.

Selain itu, untuk membangun jaringan kolaborasi antara universitas, organisasi mahasiswa dan praktisi yang peduli dengan kesejahteraan mahasiswa. Karena itu, sasaran seminar ini adalah mahasiswa dari berbagai universitas dan negara.

Selain itu, dosen, peneliti, dan praktisi di bidang pendidikan dan kesejahteraan mahasiswa, pemangku kepentingan universitas, seperti administrator dan staf konseling dan organisasi mahasiswa yang peduli dengan kesejahteraan dan kebahagiaan mahasiswa. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *