Prodi Teknik Industri FTI UII Berhasil Mengembangkan Smart Manufacture

beritabernas.com – Program Studi Teknik Industri, Program Sarjana (Internasional) Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII berhasil mengembangkan media pembelajaran smart manufacture. Dengan smart manufacture, waktu pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lain lebih cepat dan pencatatan barang lebih akurat. Dengan demikian, penggunaan smart manufacture lebih efisien dibanding dilakukan secara manual.

Ir Abdullah ‘Azzam ST MT IPM, Ketua Tim Smart Manufactur Prodi Teknik Industri didampingi Putri Dwi Annisa ST MSc, Kepala Laboratorium Manufaktur Jurusan Teknik Industri/Dosen Jurusan Teknik Industri dan Ir Ira Promasanti Rachmadewi, M.Eng, Sekretaris Program Studi Teknik Industri, Program Sarjana (Internasional) FTI UII kepada wartawan di Laboratorium Sistem Manufaktur Jurusan Teknik Industri, Selasa 19 Desember 2023, mengatakan, penggunaan smart manufacture sangat membantu perusahaan atau industri dalam melakukan pemindahan barang dari satu tempat ke tempat yang lebih cepat, lebih akurat dalam pencatatan dan lebih efisien.

Ir Abdullah ‘Azzam ST MT IPM (kanan) didampingi Putri Dwi Annisa ST MSc menjelaskan tentang smart manufacture. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Selain itu, dalam smart manufacture ada Artificial Intelligence (AI) yang bisa mencatat data tentang kondisi alat sehingga bisa diketahui/diprediksi kapan alat tersebut rusak sehingga bisa dilakukan servis secara berkala tanpa harus menunggu rusak.

Menurut Abdullah ‘Azzam, smart manufacture merupakan hasil inovasi mahasiswa dan dosen dari kelas praktikum Proses Manufaktur, Desain Perancangan Teknik Industri dan Assembly Line Balancing.

Dikatakan, Prodi Teknik Industri, Program Sarjana FTI UII memiliki 6 laboratorium sebagai fasilitas pendukung proses pembelajaran mahasiswa yaitu (1) Laboratorium Sistem Manufaktur Terintegrasi (SIMANTI), (2) Laboratorium Inovasi dan Perancangan Organisasi (IPO), (3) Laboratorium Data Mining (DATMIN), (4) Laboratorium Pemodelan Simulasi Industri (Delsim), (5) Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSKE), dan (6) Laboratorium Enterprise Resource Planning (ERP). Lab ERP merupakan satu-satunya laboratorium Teknik Industri di Indonesia yang bekerjasama dengan SAP University Alliance Program.

BACA JUGA:

Selain itu, Prodi Teknik Industri Program Sarjana FTI UII membentuk Tim Smart Factory Installation dengan tujuan utama untuk menghubungkan dunia industri dengan pendidikan, dengan fokus pada teknologi terkini berbasis kecerdasan buatan (AI) dan internet of things (IoT). Latar belakangnya adalah mengenai perubahan mendalam dalam industri yang semakin mengadopsi teknologi AI dan IoT. 

Dalam lingkungan manufaktur modern, menurut Abdullah, pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola, menginstalasi dan memanfaatkan teknologi ini menjadi krusial. Oleh karena itu, tim ini berperan penting dalam memfasilitasi pengadaan, instalasi dan pelatihan alat-alat berbasis AI dan IoT, yang akan digunakan di laboratorium pendidikan.

Pemasangan alat di laboratorium bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa kepada konsep dan aplikasi praktis teknologi ini dalam konteks industri, mempersiapkan mereka dengan pemahaman yang relevan untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia kerja yang semakin terkoneksi dan cerdas. 

didampingi Putri Dwi Annisa ST MSc, Kepala Laboratorium Manufaktur Jurusan Teknik Industri/Dosen Jurusan Teknik Industri bersama Ir Abdullah ‘Azzam ST MT IPM, Ketua Tim Smart Manufactur Prodi Teknik Industri menjelaskan tentang smart manufacture. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Dengan cara ini, Tim Smart Factory Installation berperan sebagai jembatan penting antara dunia pendidikan dan industri, serta membantu menciptakan generasi tenaga kerja yang siap menghadapi perubahan teknologi dalam lingkungan manufaktur masa depan.

Sementara tujuan utamanya adalah mengintegrasikan teknologi AI dan IoT ke dalam lingkungan pendidikan, khususnya di laboratorium. Hal ini untuk memperkenalkan mahasiswa kepada konsep dan praktik penggunaan teknologi ini dalam industri, sehingga mereka dapat memahami dan menguasai potensi serta aplikasi nyata dari AI dan IoT dalam manufaktur.

Melalui pengenalan teknologi AI dan IoT di laboratorium pendidikan, mahasiswa dapat mengakses pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan dunia industri yang terus berkembang. Ini membuat pendidikan menjadi lebih relevan dengan tuntutan pasar kerja. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *