Dosen Jurusan Teknik Kimia UII jadi Salah Satu Invited Speaker pada Simposium Internasional

beritabernas.com –Dosen Jurusan Teknik Kimia UII Dr Arif Hidayat ST MT menjadi salah satu invited speaker dalam simposium internasional di Bangkok, Thailand, beberapa waktu lalu. Simposium internasional yang mengangkat tema The 29th PPC Symposium on Petroleum, Petrochemicals and Polymers ini diselenggarakan oleh Chulalongkorn University Thailand.

Selain itu, Dr Arif Hidayat juga menjadi narasumber pada panel discussion dengan tema Thailand-Asian University Research Integration Forum on Green Innovation for Carbon Neutrality and Net-Zero. Dalam sesi tersebut, Dosen Jurusan Teknik Kimia UII ini tampil bersama narasumber lainnya yaitu Dr Bùi Thanh Bình, PetroVietNam University, Vietnam dan Prof Boonyarach Kitiyanan, PPC-Chulalongkorn University, Thailand serta Dr Jirut Wattoom-SCG Chemicals.

Even ini diselenggarakan oleh The Petroleum and Petrochemical College, Chulalongkorn University, Center of Excellence on Petrochemical and Materials Technology dan Thai Institute of Chemical Engineering and Applied Chemistry.

Forum ini bertujuan untuk menginisiasi kemungkinan kolaborasi antara civitas akademika universitas-universitas di Asia Tenggara serta industri rekan melalui penelitian, short course dan pelatihan. Selain itu juga menginisiasi potensi lingkup penelitian, tantangan serta peluang dalam riset yang berbasis Green Innovation for Carbon Neutrality and Net Zero.

BACA JUGA:

Seperti dilansir dari laman web Chula, Rektor Chula berjanji akan melanjutkan pengurangan gas rumah kaca di kampus Universitas Chulalongkorn yang menargetkan Net Zero Greenhouse Gas Emission pada tahun 2050 dan meluncurkan 5 strategi percontohan untuk meminimalkan emisi karbon dioksida dan juga mencapai keberlanjutan kampu

Pada kesempatan itu, Dr Arif Hidayat mengungkapkan mengenai pentingnya prinsip karbon netral yang perlu dilakukan pada sektor industri karena terkait dengan usaha untuk mencapai keseimbangan antara emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan emisi yang dihapus dari atmosfer.

Menurut Arif Hidayat, usaha yang dilakukan antara lain pengurangan emisi, penyerapan karbon atau penggunaan teknologi pemulihan karbon. Arif juga memaparkan terkait penerapan konsep net zero yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbondioksida (CO2) sebanyak mungkin melalui berbagai tindakan antara lain transisi ke sumber energi terbarukan, efisiensi energi dan teknologi ramah lingkungan.

Dikatakan, industri yang masih menghasilkan sisa emisi CO2 yang tidak dapat dihilangkan, dapat dikompensasi dengan pemulihan atau penyerapan CO2 melalui usaha penyerapan karbon, seperti penanaman hutan atau teknologi penangkapan karbon.

Dengan demikian tidak ada lagi CO2 yang dilepas ke atmosfer. Karbon netral dan net zero merupakan usaha yang perlu dilakukan untuk dapat mengurangi dampak dari perubahan iklim. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *