beritabernas.com – Dr AM Rini Setyastuti, Kaprodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY, mengatakan, indikator kualitas program studi mencakup akreditasi, kurikulum, dosen, fasilitas dan prospek karier. Sementara kualitas program studi merupakan ukuran seberapa baik suatu program studi (prodi) memenuhi standar pembelajaran dan mempersiapkan lulusan untuk sukses di dunia kerja atau pendidikan lanjutan.
Hal itu disampaikan Dr AM Rini Setyastuti dalam forum evaluasi dan lokakarya Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY di West Lake Resto, kawasan barat Yogyakarta, Selasa, 15 April 2025.
Karena itu, dalam upaya meningkatan kualitas, Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY melaksanakan beberapa hal, pertama, evaluasi dan revisi kurikulum. Secara berkala melakukan evaluasi kurikulum dan perbaikan agar tetap relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Kedua, pengembangan dosen dengan memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengikuti pelatihan, seminar dan kegiatan pengembangan diri lainnya untuk peningkatan kompetensi. Ketiga, peningkatan fasilitas dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan berkualitas untuk mendukung pembelajaran yang efektif dan nyaman.
Keempat, pengembangan hubungan dengan industri. Membangun kerjasama dengan industri untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk magang dan terlibat dalam proyek-proyek industri. Kelima, pengembangan penelitian dan pengembangan. Mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian dan pengembangan kurikulum untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
BACA JUGA:
- Gathering FBE UAJY: Evaluasi Diri untuk Menjawab Tantangan ke Depan
- Membangun Gerakan Partisipatif Pengelolaan Sampah, Komisi KPKC Kevikepan Jogja Timur dan UAJY Gelar Seminar
Keenam, penerapan teknologi pembelajaran dengan menggunakan teknologi pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menarik minat mahasiswa.
Sementara itu, selama ini Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan penelitian. Kerjasama termaksud antara lain dengan Bappeda DIY, Bank Indonesia DIY, Otoritas Jasa Keuangan DIY, Kadin DIY, ISEI Cabang Yogyakarta serta menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan swasta nasional dan BUMN.

“Kami juga mengenalkan Ilmu Ekonomi (Economics) kepada siswa dan guru dengan datang ke SMA/SMK di beberapa provinsi Jawa maupun luar Jawa. Hal ini dilakukan agar pemahaman siswa dan guru terhadap Ilmu Ekonomi tidak salah dan sekaligus para siswa tertarik untuk mendaftar di Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY,” kata Rini.
Menurut Rini, Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY telah mengembangkan metode proses belajar mengajar yang menjadikan mahasiswa tetap tertarik dan mengikuti kuliah dengan serius tapi santai (sersan). Metode tersebut menjadikan Ilmu Ekonomi tetap menarik untuk dipelajari oleh mahasiswa.
“Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY juga menyediakan sejumlah bea siswa bagi mahasiswa yang berprestasi,” tambah Dr Y Sri Susilo, Humas FBE UAJY. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some