beritabernas.com – Pendidikan dan kesejahteraan memiliki hubungan yang sangat erat. Pendidikan dapat meningkatkan kesejahteraan karena dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencari pekerjaan yang baik dan menghasilkan pendapatan yang lebih baik.
Dalam masyarakat yang lebih luas, pendidikan juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan umum. Pendidikan yang berkualitas dapat membantu meningkatkan produktivitas dan inovasi di sektor-sektor ekonomi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Menurut Dr Raden Stevanus C Handoko S.Kom MM, Anggota DPRD DIY dari Komisi D, DIY dikenal sebagai kota pelajar, kota pendidikan sehingga memang dibutuhkan strategi terobosan yang progresif untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan yang baik. Lulusan yang dapat diterima oleh masyarakat secara umum termasuk di dalamnya diterima oleh industri/dunia usaha.
Hingga saat ini mayoritas pengangguran di DIY didominasi oleh warga dengan latar belakang Pendidikan SMA/SMK, ada lebih dari 45 persen.
BACA JUGA:
- Dr R Stevanus Apresiasi Pencapaian Pemda DIY Raih PPKM Award 2023
- Dr R Stevanus: Hari Penegakan Kedaulatan Negara Bermakna Persatuan Indonesia
“Saya berharap akan ada berbagai program terobosan untuk dapat mengurangi angka pengangguran dengan latar belakang Pendidikan SMA/SMK di DIY dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga bisa diserap oleh dunia usaha di DIY dan sekitarnya,” ujar Dr Raden Stevanus.
Ia juga berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan yang signifikan dan sesuai dengan kondisi di DIY. Program harus sesuai sehingga benar-benar menyentuh persoalan dan menjadi solusi bagi DIY.
“Salah satu yang menjadi sorotan adalah angka lulusan Sarjana dari DIY yang masih jauh dari total lulusan Sarjana di DIY. Padahal ada lebih dari 100 kampus di DIY, namun mayoritas yang dapat mengakses pendidikan tinggi bukanlah dari warga DIY,” ujar Dr R Stevanus
Dalam pertemuan dengan Kementerian Pendidikan, Dr Raden Stevanus juga menyampaikan agar dana transfer DAU dan DAK untuk sektor pendidikan lebih besar. Diharapkan peningkatan bantuan DAU dan DAK untuk sektor pendidikan di DIY tidak hanya untuk tingkat SD, SMP, SMA/SMK namun juga harus dapat menyentuh pada bantuan bagi warga DIY mengakses lebih besar kesempatan pendidikan lebih tinggi (sarjana).
“Keterbatasan anggaran untuk peningkatan pendidikan diperlukan adanya kerja sama semua pihak, pemerintah pusat, pemerintah daerah, sekolah/kampus, akademisi, swasta hingga peran serta masyarakat. Perlu adanya terobosan terkait regulasi yang ada saat ini seperti PP 48 tahun 2008, Permendikbud No.44 Tahun 2012, Permendikbud Nomor 75 tahun 2016, PP Nomor 18 tahun 2022 dan regulasi lainnya,” ujar Dr Raden Stevanus.
Dikatakan, pendidikan yang lebih tinggi menjadi salah satu jalan bagi warga DIY memperoleh kesempatan untuk lebih sejahtera. Pendidikan yang tinggi membuka jalan untuk mendapatkan pekerjaan lebih baik, berpenghasilan lebih tinggi dan bahkan membuka peluang untuk menciptakan lapamgan pekerjaan dengan gagasan terbukanya industri kreatif berbasiskan digital.
“Pendidikan tinggi saat ini sangat membuka wawasan, pengetahuan dan akses informasi yang lebih luas. Transformasi digital di sektor pendidikan, membawa pengaruh perubahan yang sangat signifikan termasuk dalam usaha mencapai kesejahteraan,” ujar Dr Raden Stevanus. (lip)
There is no ads to display, Please add some