Dr Raden Stevanus: Merti Komboran Jadi Simbol Pelestarian Budaya dan Regenerasi Anak Muda di Kricak

beritabernas.com – Suasana penuh semangat budaya dan gotong royong menyelimuti Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Minggu 26 Oktober 2025. Warga setempat menggelar upacara budaya Merti Komboran, sebuah tradisi turun-temurun yang menjadi simbol rasa syukur dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Baca juga:

Kegiatan yang diwarnai dengan upacara adat, pentas kesenian hingga karawitan itu menarik perhatian masyarakat, terutama karena generasi muda Kricak tampil aktif menjadi penggerak utama acara. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM yang memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat warga dan anak muda Kricak dalam menjaga warisan budaya daerah.

“Merti Komboran bukan sekadar upacara tradisi, tetapi juga bentuk nyata bagaimana masyarakat Kricak menjaga jati diri budaya Yogyakarta di tengah arus modernisasi. Saya sangat mengapresiasi keterlibatan generasi muda yang tampil dengan penuh semangat. Ini bukti bahwa tradisi bisa hidup berdampingan dengan kemajuan zaman,” ujar Dr Raden Stevanus.

Dr Raden Stevanus (tengah) bersama Kapolsek, Danramil dan warga Kricak foto bersama di sela upacara budaya Merti Komboran. Foto: Istimewa

Ia menekankan pentingnya regenerasi pelaku budaya agar tradisi semacam ini tidak berhenti di satu generasi. “Regenerasi harus terus dilakukan dan dikembangkan. Anak-anak muda perlu diberikan ruang untuk berkreasi, mengekspresikan budaya lokal dengan cara mereka sendiri, tentunya tetap berakar pada nilai-nilai luhur,” kata Raden Stevanus

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada kelurahaan budya, sanggar geol kinasih, sanggar natya laksita didik nini thowok dan SMKI yang terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan khas Yogyakarta.

Selain itu, Dr Raden Stevanus juga mengapresiasi para atlet muda asal Kricak yang berhasil membawa nama baik daerah di tingkat kota maupun provinsi. Menurutnya, prestasi di bidang olahraga dan seni merupakan dua sisi penting dari karakter generasi muda yang tangguh dan berbudaya.

Dr Raden Stevanus (tengah) dalam upacara budaya Merti Komboran. Foto: Istimewa

Kegiatan Merti Komboran turut dihadiri berbagai tokoh masyarakat dan pejabat daerah, antara lain Mantri Kemantren Tegalrejo Drs. Antariksa, Lurah Kricak Rr Yunita SH, Kapolsek Tegalrejo Kompol Julius Meta SH, Danramil Mayor Inf Joko Sriyanto SH, Ketua UMKM, ketua kampung wisata, ketua pokdarwis, hingga ketua budaya. Kehadiran para pemangku wilayah ini menjadi wujud dukungan nyata bagi pelestarian budaya lokal.

“Kegiatan seperti ini harus terus mendapat dukungan dari semua pihak, pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya. Budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga identitas yang memperkuat persatuan kita di masa depan,” tegas Dr Stevanus.

Melalui kegiatan seperti Merti Komboran, Yogyakarta sekali lagi menunjukkan bahwa semangat kebersamaan, budaya, dan partisipasi generasi muda tetap menjadi denyut nadi kehidupan asyarakatnya, menjaga keistimewaan Jogja tetap hidup dan relevan sepanjang zaman. (phj)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *