Miliki Potensi Besar Ekonomi Digital, Dr Raden Stevanus: Yogyakarta Siap jadi Pusat Inovasi Teknologi Nasional

beritabernas.com – Anggota Komisi A DPRD DIY Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM menyebut Yogyakarta memiliki potensi besar dalam ekonomi digital. Sehingga bisa menjadi salah satu kota tech-friendly bahkan menjadi pusat inovasi teknologi di Indonesia.

Potensi itu ditandai dengan banyaknya perusahaan besar berbasis teknologi digital membuka kantor cabang di Yogyakarta. Hal ini sebagai salah satu wujud kepercayaan industri terhadap ekosistem digital di Yogyakarta.

Menurut Dr Raden Stevanus, potensi tersebut lahir dari kombinasi antara ekosistem digital yang tumbuh pesat, sumber daya manusia berkualitas dan komitmen pemerintah daerah dalam melakukan transformasi layanan publik berbasis digital.

Dr Raden Stevanus mengatakan bahwa saat ini Yogyakarta sudah berada di jalur yang tepat menuju kota yang ramah teknologi. Penetrasi digital di sektor publik terus meningkat dan transformasi layanan pemerintahan berbasis digital telah berjalan cukup aktif.

Ia menyoroti berbagai inisiatif digital yang telah dilakukan pemerintah daerah, seperti pengembangan platform layanan publik terintegrasi dan penguatan tata kelola berbasis data. “Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk menghadirkan layanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel,” kata Dr Raden Stevanus.

Baca juga:

Selain itu, Yogyakarta juga dikenal memiliki ekosistem startup yang dinamis. Berbagai komunitas dan inkubator bisnis digital tumbuh di kota ini, diperkuat oleh kehadiran banyak universitas besar seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya, Universitas Kristen Duta Wacana dan kampus-kampus lain menjadi sumber talenta digital unggul.

“DIY memiliki modal SDM yang luar biasa. Banyak talenta muda di bidang teknologi lahir dari kampus-kampus di Yogyakarta,” kata Dr Raden Stevanus, Anggota DPRD DIY yang juga sebagai Ketua Rembug Digital.

Menurut Dr Raden Stevanus, dari sisi infrastruktur, kondisi digital backbone di DIY semakin kokoh, ditandai dengan hadirnya pusat data, jaringan internet berkecepatan tinggi dan perluasan akses digital hingga tingkat desa. Hal ini menjadi pondasi kuat bagi pengembangan inovasi digital dan ekonomi berbasis teknologi di masa depan.

Namun demikian, Dr. Raden Stevanus menegaskan masih ada celah regulasi yang perlu diperhatikan. Hingga saat ini, DIY belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang secara khusus mengatur ekosistem digital dan pengembangan Yogyakarta Smart Province.

“Potensi sudah ada, SDM dan infrastruktur juga kuat. Tapi kita membutuhkan payung hukum yang jelas agar arah kebijakan digital di Yogyakarta memiliki keberlanjutan, tidak hanya program sementara,” kata politisi muda DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Ia berharap, DPRD DIY bersama pemerintah daerah dapat segera menyiapkan kerangka regulasi yang komprehensif untuk memperkuat fondasi digitalisasi di Yogyakarta. “Perda Ekosistem Digital akan menjadi fondasi penting untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai Smart Province yang benar-benar istimewa,” kata Dr Raden Stevanus. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *