beritabernas.com – Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Dr Zuhair SM Al-Shun mengajak para pemuda, termasuk di Indonesia, agar mengambil peran aktif dalam menyuarakan keadilan, menyerukan sanksi internasional terhadap Israel dan terus membangun jejaring solidaritas global.
Sebab menurut Dubes Palestina Dr Zuhair SM Al-Shun, prospek perdamaian yang sudah diperjuangkan sejak era Yasser Arafat kian redup. Sementara kunci utama terwujudnya perdamaian di Palestina adalah adanya pengakuan atas Yerusalem/Al-Quds sebagai ibukota tunggal Palestina.
BACA JUGA:
- UII Terus Menggalang Aksi Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina
- UII Jalin Kerja Sama dengan Istanbul Foundation for Science and Culture di Turki
- Rektor UII Ajak Wisudawan agar Memiliki Empati Terhadap Palestina
Hal itu disampaikan Dubes Palestina untuk Indonesia Dr Zuhair SM Al-Shun dalam Ambassadorial
Lecture bertajuk Hope for Palestinian Youth: The Role of New Generation for the Future Palestine yang diadakan oleh Jurusan Hubungan Internasional UII di Ruang Teatrikal Lantai 1 Gedung Kuliah Umum Prof Sardjito Kampus Terpadu UII, Senin 19 Mei 2025.
Dalam kuliah umum yang diikuti ratusan mahasiswa Jurusan HI UII itu, Dubes Dr Zuhair SM Al-Shun mangapresiasi dukungan Indonesia maupun UII terhadap perjuangan rakyat Palestina selama ini untuk kemerdekaan Palestina. Ia berharap dukungan dalam berbagai bentuk itu perlu dilakukan sampai cita-cita rakyat Palestina akan kemerdekaan terwujud.

Dr Zuhair SM Al-Shun menyebutkan perjuangan rakyat Palestina berlangsung sejak 77 tahun lalu yakni saat peristiwa Nakba Day (Dzkira an-Nakbah), tepatnya pada tanggal 15 Mei 1948, sebuah hari duka dimana rakyat Palestina diusir paksa dari tanah kelahirannya oleh Israel.
Menurut Zuhair SM Al-Shun, meski sejak itu banyak akademisi dan intelektual Palestina yang terpaksa menjadi diaspora, namun mereka tidak pernah tercerabut dari identitas dan komitmen terhadap tanah
airnya.
Sementara Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD mengatakan, UII berkomitmen untuk terus membantu rakyat Palestina dalam berbagai bentuk, termasuk memberi beasiswa kepada mahasiswa asal Palestina yang ingin kuliah di UII.
“UII telah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Palestina dalam menyediakan beasiswa pendidikan untuk mahasiswa Palestina. Dan acara ini dapat meningkatkan empati dan solidaritas publik terhadap perjuangan rakyat Palestina,” kata Fathul Wahid.

Kehadiran Dubes Palestina untuk Indonesia Dr Zuhair SM Al-Shun dalam kuliah umum di UII kali ini merupakan yang kelima kalinya. Hal ini menandai eratnya hubungan antara UII dan Palestina.
Sebelum kuliah umum dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UII dengan Kedutaan Besar Palestina, yang mencakup kerja sama pendidikan, pertukaran pelajar dan dosen serta penguatan hubungan antarlembaga pendidikan tinggi kedua pihak.
“Dengan semangat diplomasi pendidikan, UII dan Palestina membuka jalan baru untuk menguatkan harapan bagi generasi muda, bagi perdamaian dan bagi Palestina yang merdeka,” kata Fathul Wahid.
Sementara Karina Utami Dewi, Dosen HI UII, mengatakan, kuliah umum yang digelar di tengah berlangsungnya genosida di Gaza dan menguatnya tekanan Israel terhadap warga Palestina di kawasan Tepi Barat ini sebagai salah satu ikhtiar UII untuk menghadirkan ruang diplomasi dan solidaritas internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina. (lip)
There is no ads to display, Please add some