Ganjar Pranowo Siap Membantu Tuntaskan Persampahan di Wedomartani

beritabernas.com – Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merasa prihatin dengan permasalahan sampah yang tak kunjung tertangani di sejumlah daerah di Indonesia. Sebagai tokoh masyarakat yang saat ini mulai bertempat tinggal di kalurahan Wedomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, pihaknya ingin berkontribusi nyata ikut menyelesaikan masalah persampahan dengan warga setempat.

“Sudah langsung saja permasalahan pengelolaan sampah di Wedomartani ini apa. Supaya segera kita bisa bergerak. Wis ndang ayo sat-set. Ungkapkan saja,” kata dia saat acara berbuka bersama dengan sejumlah komunitas pegiat sampah di rumahnya Wedomartani, Minggu 9 Maret 2025 sore.

Ganjar Pranowo berbuka puasa bersama dan berbincang terkait penanganan sampah di Wedomartani, Ngemplak, Minggu 9 Maret 2025. Foto: AG Irawan/beritabernas.com

Setelah beragam permasalahan sampah terungkap, keesokan harinya, Senin 10 Maret 2025 siang, Ganjar mengajak warga dan perangkat kalurahan melihat langsung lokasi tempat pembuangan semetara dan reduse, reuse, recycle (TPS3R) di padukuhan Krandon, Wedomartani. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Manajer PLN Unit Kalasan Taufik Hidayatullah.

“Kenapa pihak PLN kita hadirkan karena kemarin dalam diskusi terungkap listrik menjadi unsur mendesak untuk mendukung pengoperasuan alat pengolahan sampah di TPS3R ini. Mari segera berembuk Pak Lurah dan PLN agar listrik segera tersambung dan bisa segera operasional. Saya juga akan bantu secepatnya mendatangkan mesin pembakar sampah (incinerator). Biar sampah-sampah residu yang ada di sini segera tertangani sebelum alat yang ada beroperasi,” kata Ganjar.

BACA JUGA:

Ganjar menambahkan, persoalan sampah ini harus ditangani dari hulu (sumbernya), tengah (operasional) hingga bagian hilir (pengolahan). Maka diperlukan kerja kolektif dan peran semua pihak. “Saya siap bantu, biar sampah ini terselesaikan. Saya tinggal di Wedomartani, dan saya punya kepedulian agar wilayah yang saya tinggali ini segera terbebas dari masalah sampah. Kita jadikan Wedomartani ini jadi percontohan dari daerah lain,” tegasnya.

Lurah Wedomartani Teguh Budiyanto yang turut hadir di lokasi mengatakan, area bangunan TPS3R Krandon, Wedomartani menempati tanah kas desa seluas 2.000 meter persegi. “Kami masih punya lahan di sebelah timurnya. Nanti bangunan ini akan kita perluas. Sehingga bisa mengolah sampah lebih banyak lagi,” ungkap dia.

Sementara Ulu-ulu Wedomartani Sumono berharap sampah warga kalurahan Wedomartani jangan sampai keluar dari Wedomartani.

Manajer PLN Unit Kalasan Taufik Hidyatullah (tengah baju putih) didampingi Lurah Wedomartani H Teguh Budiyanto (kedua dari kiri) dan perangkat kelurahan Wedomartani foto bersama setelah melihat langsung kebutuhan listrik untuk operasional TPS3R Krandon, Wedomartani, Senin 10 Maret 2025. Foto: AG Irawan/ beritabernas.com

“Kami sudah dibantu alat pengolahan sampah dari pemerintah pusat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, berupa alat pengolahan sampah anorganik dengan hasil akhir Refuse Derived Fuel (RDF). Dengan kapasitas olahan sampah hingga 10 ton sampah per hari. Tentu ini butuh kapasitas listrik dengan daya besar, maka kami sangat berharap listrik dari PLN segera tersambung sehingga sampah tidak menumpuk dan segera terolah dengan alat tersebut,” kata dia.

RDF adalah bahan bakar alternatif yang berasal dari pengolahan sampah. RDF merupakan solusi inovatif untuk mengelola sampah dan menyediakan energi berkelanjutan. Proses pembuatan RDF, sampah dicacah menjadi ukuran seragam, yaitu 2-10 cm. Lalu dikeringkan hingga kadar airnya kurang dari 25 persen. Kemudian sampah dibungkus (press) hingga berbentuk briket, yang bisa dibakar untuk menghasilkan listrik. (AG Irawan)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *