beritabernas.com – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan hasil survei terbaru bahwa kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo pada awal tahun 2023 sekitar 76,2 persen. Hasil ini konsisten
meningkat selama 3 bulan sejak September 2022, kurang lebih 3 persen setiap bulan.
Menurut LSI, hal ini kemungkinan besar didorong oleh persepsi publik yang konsisten semakin positif terhadap kondisi ekonomi nasional dan penegakan hukum. Persepsi positif konsisten meningkat, sementara persepsi negatif jauh berkurang.
Dalam survei nasional yang dilakukan LSI pada 7 hingga 11 Januari 2023 tersebut, pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2023 banyak diketahui publik.
Di antara yang mengetahui, hampir semua mendukung keputusan Presiden tersebut. Karena hal ini
akan berdampak pada sentimen yang lebih positif terhadap perbaikan perekonomian.
Sebagaimana diketahui bahwa Pandemi Covid-19 telah memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM untuk mengendalikan penyebarannya di masyarakat, sebagai konsekuensinya di lapangan sangat menekan kegiatan perekonomian secara umum.
Baca juga:
- Mayoritas Masyarakat Sangat Puas dengan Kinerja Presiden Joko Widodo
- Survei Terbaru LSI: Ganjar Pranowo Tetap Teratas
- Survei LSI: Elektabilitas PDI Perjuangan Teratas
Namun demikian, meskipun kebijakan PPKM sudah dicabut tapi hampir semua warga berharap agar pemerintah tetap memberikan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan. Ini terutama karena perekonomian secara umum juga belum pulih, situasi global yang memaksa pemerintah harus menaikkan harga BBM semakin memberatkan warga di tengah upaya bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.
Menurut LSI, Masih sangat banyak warga yang merasa kurang mampu menjangkau harga-harga kebutuhan pokok secara umum. Meski demikian, lebih banyak warga yang menilai positif hasil kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mengurangi jumlah orang miskin, membuat harga-harga kebutuhan pokok agar makin terjangkau, menyediakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
Pemulihan perekonomian nasional mungkin masih belum bisa dicapai, tapi publik memberi apresiasi positif atas upaya pencapaiannya yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Survei tentang Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM serta Peta Politik terkini itu dengan target populasi warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.221 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasidan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. (lip)
There is no ads to display, Please add some