Jangan Khawatir, Stok Sembako di Kulon Progo Aman

beritabernas.com – Stok bahan kebutuhan pokok atau sembako di Kabupaten Kulon Progo, DIY menjelang hari raya Idul Fitri 2002 aman. Karena itu, masyarakat terutama warga Kabupaten Kulon Progo tak perlu khawatir kekurang bahan pokok.

Hal itu disampaikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY usai melakukan serangkaian kegiatan pemantauan lapangan terkait ketersediaan stok dan harga bahan pangan pokok di kabupaten dan kota diDIY menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Pemantauan stok dan harga bahan pangan pokok terakhir dilakukan di Toserba Sidoagung, Toko Milik Rakyat (Tomira) Jalan Khudori Wates dan Tomira Bandar Udara YIA di wilayah Kabupaten Kulon Progo pada Kamis (21/04).

Menurut Tri Saktiyana, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY yang ditemui usai melakukan pemantauan di Tomira Bandar Udara YIA, kemarin, mengatakan stok bahan pangan pokok di wilayah Kabupaten Kulon Progo aman untuk memenuhi keperluan.

Sementara harga bahan pangan pokok di wilayah Kabupaten Kulon Progo juga tidak berbeda dengan kabupaten lain. “Tak ada perbedaan harga yang signifikan karena hampir sama dengan wilayah Kabupaten Gunungkidul, Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta,” kata Tri Saktiyana dikutip beritabernas.com di laman resmi Pemda DIY pada Minggu 24 April 2022.

Menurut Tri Saktiyana, TPID DIY melakukan pemantauan bukan ke pasar tradisional tapi ke Toko Milik Rakyat (Tomira) yang berada di Bandar Udara Yogyakarta Internasional Airport. Pemantauan dilakukan untuk melihat dan memeriksa terkait keamanan produk yang diperjualbelikan.

Dikatakan, di Tomira bandara tidak menjual sembako karena memang dikhususkan untuk kebutuhan spesifik penumpang. Pengecekan terkait apakah produk makanan yang dijual ada kode produksi dan kapan kadaluarsanya.

“Kami tidak menemukan satu pun makanan yang tidak memenuhi syarat, baik dari sisi kode produksi semua ada, sementara masa kadaluarsanya masih cukup panjang,”kata Tri.

Dari hasil pemantauan produk di Tomira Bandar Udara YIA, Tri mengaku tidak menemukan satu pun makanan yang tidak memenuhi syarat.

Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY Yuna Pancawati menambahkan, dari hasil pemantauan di Tomira Jalan Khudori Wates dan Toserba Sidoagung, stok bahan pangan pokok mulai dari minyak goreng, tepung terigu, beras, telur, gula pasir, bawang merah hingga bawang putih cukup aman sampai dengan hari Lebaran.

Sementara harga-harga bahan pangan pokok juga masih dalam kondisi terkendali dan stabil, tidak ada yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Di Tomira Jalan Khudori Wates, misalnya, harga minyak goreng kemasan merek “Sania” Rp 24.500/liter dan Rp 47.800 per 2 liter.

Kemudian, 2 liter minyak goreng kemasan merek “Filma” seharga Rp 50.900. Hal ini beda tipis dengan harga 2 liter minyak goreng kemasan merek “Fortune” sebesar Rp50.800. Sementara harga tepung terigu Segitiga Biru Bogasari Rp 12.900/kg, telur ayam broiler Rp 25.600 per kilogram.

Kemudian, harga beras IR 64 sebesar Rp 60.000 per 5 kilogram dan 5 kilogram beras merek “Larisst” seharga Rp 57.900. Sedangkan gula pasir merek “Gulaku” dan “Rose Brand” seharga Rp13.500 per kilogram. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *