Kartu Prakerja Mendorong Kaum Muda Memiliki dan Menambah Skill

beritabernas.com – Program kartu prakerja yang diadakan pemerintah merupakan platform yang tepat bagi masyarakat untuk memiliki dan menambah skill. Hal terbukti dari post test pengguna program kartu prakerja dari Sabang sampai Merauke selama ini. Mereka merasakan, dengan mengikuti program tersebut, skill semakin terasah dan aksesnya pun fleksibel.

Selain itu, program kartu prakerja juga terintegrasi dengan lembaga-lembaga pelatihan terpercaya. “Lembaga pelatihan yang menjadi bagian dari ekosistem Program Kartu Prakerja telah diverifikasi dan divalidasi sebelum menyediakan berbagai jenis pelatihan sesuai kebutuhan dan minat masyarakat,” kata Direktur Eksekutif MPPKP (Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja) Denni Puspa Purbasari MSc PhD dalam kuliah umum bertajuk Generasi Muda Berdaya dan Berkarya dengan Kartu Prakerja di Auditorium Prof KH Abdulkahar Muzakkir Kampus Terpadu UII pada Jumat 14 Oktober 2022.

Menurut Denni Puspa Purbasari, platform program kartu prakerja menyediakan generasi bangsa untuk memilih skill pelatihan mandiri yang diminati. Program ini berusaha mengentaskan problematika alasan generasi yang enggan belajar karena tidak ada modal.

Baca juga:

“Kartu prakerja memberikan saldo Rp 1 juta dan silakan bebas mengakses pelatihan yang diinginkan,” kata Denni Puspa Purbasari.

Karena itu, Denni berpesan kepada anak muda untuk menjadi pemuda yang memiliki jiwa kreatif, inovatif, dan tangguh. “Berpikirlah sebagai pemimpin Indonesia yang kreatif,” pesan Denni.

Dikatakan, era revolusi 4.0 saat ini menyuguhkan berbagai situasi dan problematika yang kompleks bagi generasi muda. Karena itu, generasi muda harus siap berkarya, kreatif dan turut serta memajukan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia membutuhkan ide-ide cemerlang pemuda yang dibarengi aksi nyata.

Kuliah umum dengan tema Generasi Muda Berdaya dan Berkarya dengan Kartu Prakerja ini diadakan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) berkerja sama dengan UII.

Direktur Eksekutif MPPKP (Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja) Denni Puspa Purbasari MSc PhD. Foto: Humas UII

Menurut Rektor UII Prof. Fathul Wahid ST MSc PhD generasi muda sudah seharusnya menyiapkan diri untuk berkarya dan diniatkan mensejahterakan bangsa. “Bagi saya, kita memiliki tugas untuk saling mensejahterakan,” kata Rektor UII dalam sambutannya.

Dikatakan, mensejahterakan sesama termasuk ikhtiar meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. “Kartu Prakerja ini dipakai untuk melengkapi portofolio kalian, meningkatkan kreativitas untuk berkarya serta pengembangan diri di bidang yang diinginkan,” kata Prof Fathul Wahid.

Prof Fathul Wahid mengingatkan bahwa ada 1 peluang di kampus yang sering dilupakan yaitu menyemai dan membangun jaringan. Karana itu ia berharap, mumpung masih menjadi mahasiswa, jalin relasi atau jaringan seluas-luasnya.

Jika bisa menyeimbangkan antara disiplin bidang ilmu yang ditekuni dan menjalin relasi, maka keterjualan di dunia kerja dan kesiapan diri untuk berkarya bisa diandalkan.

Hal senada disampaikan Willy Tandra, Direktur Baking World. Dikatakan bahwa dengan adanya disrupsi teknologi seakan-akan ada ketidaksesuaian antara disiplin bidang ilmu yang ditekuni dengan fakta yang terjadi. Inilah yang membuat generasi muda terombang-ambing.

“Tetapi, saat ini kalian yang sedang dicari oleh industri. Tingkatkan daya pikir untuk terus berkreatifitas dan modali dengan mengikuti kegiatan luar kampus,” kata Willy.

Problematika generasi muda sekarang adalah menginginkan segala sesuatu serba instan dan cepat. Ini merupakan salah satu dampak dari media sosial. Statistika menunjukkan bahwa pengangguran muda Indonesia 6 kali lipat lebih banyak. Tetapi mereka sewaktu-waktu bisa bekerja sesuai disiplin ilmu yang ditekuni atau skill yang dimiliki. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *