beritabernas.com – Karena kondisi kekeringan makin parah di Kalurhan Sampang, Kecamatan Gedangsati, Kabupaten Gunungkidul, Ikasata (Ikatan Alumni Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa) Yogyakarta melakukan tindakan darurat dengan mendroping 20 tanki air bersih di wilayah tersebut, mulai Minggu 15 Oktober 2023.
BACA JUGA:
- Rektor UST Prof Pardimin: Bantuan Air Bersih dari Ikasata untuk Warga Perlu Diteruskan
- Rektor UST Serahkan secara Simbolis Bantuan Air Bersih dari Ikasata kepada Warga Gunungkidul
Hal ini dilakukan Ikasata setelah menggelar rapat terbatas dengan Sekdes dan Kepala Dusun setempat. Sebelumnya, droping air bersih dilakukan Ikasata di Serut, Gunungkidul.
Menurut Ketua Umum Ikasata Ki Tri Suparyanto SPd MM, setelah berkeliling di sisi timur pegunungan Seribu tepatnya di Gedangsari, Gunungkidul, DIY yang berbatasan langsung dengan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, diketahui bahwa kekeringan di wilayah tersebut semakin parah.
Karena itu, dalam rapat terbatas dengan Sekdes dan kepala dusun Sampang disepakati bahwa di wilayah ini akan diberikan 20 tanki air bersih yang disalurkan mulai Minggu 15 Oktober 2023 sore ini.
Di Serut, menurut Tri Suparyanto, Ikasata menyalurkan air bersih untuk sekitar 14 masjid dan mushola yang membutuhkan air untuk kepentingan wudhlu.
“Kami IKASATA tidak memiliki cukup dana untuk kegiatan semacam ini tapi insyaallah kami akan mengetuk hati semua pihak untuk berbagi kepada sesama. Karena disinilah kita sedang diuji keindonesiaan kita agar mereka yang mengalami kekeringan merasakan bahwa Pancasila masih ada di musim kemarau panjang ini,” kata Tri Suparyanto seraya mengajak siapa pun yang peduli untuk menyisihkan sedikit dana untuk membeli air bersih yang akan disalurkan kepada warga yang kesulitan air bersih akibat kemarau panjang ini. (lip)
There is no ads to display, Please add some