beritabernas.com – Secara global UII kembali masuk THE Impact Rankings dengan menempati posisi 601-800 dunia dari 1.591 perguruan tinggi. Capaian ini sama dengan posisi UII pada 2022 namun dengan penambahan skor di beberapa tujuan.
Menurut Shubhi Mahmashony Harimurti S.S MA, Kepala Bidang Akademik dan Organisasi, Badan Perencanaan dan Pengembangan/Rumah Gagasan/Kantor Keberlanjutan, dalam rilis yang dikirim kepada Bidang Humas UII, pada tahun 2023 ini, jumlah perguruan tinggi yang berpartisipasi meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya diikuti 1.410 perguruan tinggi.
Sementara Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD menyebutkan, untuk tingkat nasional, UII menempati osisi ke-5 bersama 5 perguruan tinggi lain yang juga berada pada posisi 601-800 secara global. Di antara jajaran perguruan tinggi swasta, UII yang tahun ini genap berusi 80 tahun menempati urutan kedua.
BACA JUGA:
- Unik, Petugas SPBU UII Kenakan Pakaian Tradisional Memperingati Hari Lahir Pancasila
- Tanam 1.000 Bibit Habatussauda, Farmasi UII dan Herbangin Pecahkan Rekor MURI
- Rektor UII Prof Fathul Wahid Dorong Guru Besar untuk Menjadi Intelektual Publik
Menurut Prof Fathul Wahid, pemeringkatan berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ini sudah dua tahun diikuti UII. Ia berharap apresiasi ini menjadi penanda bahwa UII memilih dan menjalankan program yang benar.
“Ini adalah hadiah dari kerja kolektif yang melibatkan seluruh warga kampus. Posisi ini juga sekaligus menandakan bahwa pekerjaan rumah yang tersisa masih sangat banyak,” kata Prof Fathul Wahid dalam rilis yang diterima beritabernas.com, Sabtu 3 Juni 2023.
Kepala BPP/RG/KK UII Dr Raden Bagus Fajriya Hakim S.Si MSi secara terpisah mengemukakan bahwa TPB merupakan isu yang cukup penting saat ini. “Bisa melakukan pendokumentasian data secara rapi mengenai 17 tujuan tersebut sehingga berjalan di jalur yang tepat merupakan suatu keniscayaan. Sementara mendapatkan peringkat tertentu hanya efek samping, bukan tujuan,” kata Raden Bagus Fajriya Hakim.
Menurut Shubhi, dari 17 TPB, UII mendapatkan skor terbaik di tujuan ke-8 (pekerjaan layak dan pertumbuhaneEkonomi), ke-12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), posisi ke-2 untuk tujuan tanpa kelaparan dan posisi ke-17 untuk tujuan kemitraan untuk mencapai tujuan). “Skor untuk tujuan tersebut pun mengalami peningkatan,” kata Shubhi. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some