beritabernas.com – Sepanjang Agustus-September 2023, aktivis dari organisasi nirlaba Animal Friends Jogja (AFJ) dan Sinergia Animal yang tergabung dalam koalisi Act For Farmed Animals (AFFA) mendatangi 14 gerai Subway Indonesia di tujuh kota.
Kedatangan para aktivis dari AFJ dan Sinergia Animal tersebut untuk menyerahkan sertifikat fakta kekejaman terhadap ayam petelur. Aksi yang berlangsung sepanjang Agustus hingga September 2023 ini untuk mendesak agar Subway agar segera menerbitkan komitmen 100 persen bebas kandang baterai (cage-free) di Indonesia.
“Aksi ini dilakukan untuk menunjukkan pada Subway Indonesia bahwa kami sungguh-sungguh mendesak agar mereka segera mengeluarkan deadline pasti pada komitmen bebas kandang baterai mereka,” kata Nanda Rais, Manajer Program Farmed Animals Advocacy AFJ, dalam siaran pers yang dikirim kepada media, termasuk beritabernas.com, Kamis 5 Oktober 2023.
Selain menyerahkan sertifikat ke gerai Subway Indonesia, 10 orang aktivis AFFA juga melakukan aksi Walk to Free di Jakarta, tepatnya di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada 24 September 2023. Para relawan berjalan santai dengan membawa poster dan memberikan sticker yang berisi QR ke petisi untuk mengungkap tentang penderitaan ayam yang hidup dalam sistemkandang baterai.
“Selain melakukan edukasi tentang fakta yang belum banyak diketahui publik ini, kami mengajak warga Jakarta untuk menandatangani petisi yang mendesak Subway Indonesia segera merilis komitmen lengkap 100 persen bebas kandang baterai,” kata Elfha Shavira, Manajer Kampanye AFFA.
- Mercy for Animals Bersama AFJ Merilis Indeks Ekuitas Bebas Kandang Internasional
- AFJ dan AFFA Kembali Mendesak Super Indo untuk Mempersingkat Masa Transisi Bebas Kandang Baterai
Sebelumnya, Koalisi Asia for Animals (AfA) bersama 140 organisasi perlindungan hewan lainnya di Asia mendesak Subway di Asia untuk berkomitmen menghentikan penggunaan telur ayam dari sistem kandang baterai. Sementara gerai Subway Asia seperti di Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Taiwan, Vietnam dan Korea Selatan telah berkomitmen 100 persen untuk meninggalkan telur ayam dari kandang baterai.
“Subway Indonesia masih enggan untuk memberikan komitmennya terhadap kesejahteraan ayam petelur di Indonesia, serta tidak memberikan waktu transisi yang pasti,” kata Elfha Shavira.
Dikatakan, sekitar 80 persen ayam petelur yang digunakan dalam industri pangan di Indonesia masih hidup dalam sistem kerangkeng kandang baterai yang sempit dan kotor. Ayam yang menghabiskan seluruh hidupnya di dalam kandang baterai kesulitan untuk bergerak dan merentangkan sayap,
rentan stress serta rentan terkena cedera tulang dan otot karena keterbatasan ruang gerak.
“Satu individu ayam petelur dalam kandang baterai memiliki ruang gerak yang tidak lebih besar
dari selembar kertas A4. Hal ini membuat ayam tidak mampu mengekspresikan perilaku alaminya. Sistem kandang baterai yang dinilai usang dan kejam ini telah dilarang dan bahkan dihapuskan di beberapa negara dalam beberapa tahun terakhir,” kata Elfha.
Selain tertinggal dari gerai Subway di negara-negara Asia lainnya, Subway Indonesia juga tertinggal dari para pesaing dalam pemenuhan kesejahteraan hewan. “Di Indonesia sendiri, perusahaan makanan cepat saji lainnya, seperti KFC, Burger King dan Pizza Hut telah mengumumkan komitmen mereka,” kata Elfha. (lip)
There is no ads to display, Please add some