Live in di Samigaluh Yogyakarta, Siswa SMP Santo Yoseph Jakarta Nginap di Rumah Warga

beritabernas.com – Sebanyak 102 peserta didik kelas VIII SMP Santo Yoseph Metland Menteng, Jakarta Timur mengikuti kegiatan live in di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Para peserta didik dan pendamping tinggal di rumah warga setempat.

Kegiatan rutin ini diadakan tiap tahun. Untuk tahun ini diadakan pada 31 Januari hingga 04 Februari 2023.

Siswa SMP St Yoseph Metland mencari kayu bakar saat live in di Samigaluh. Foto: Dok SMP St Yoseph Metland

Menurut Andi Sarosa, Kepala SMP Santo Yoseph Metland Menteng, Jakarta Timur, tujuan utama diadakannya kegiatan ini dalam rangka pengembangan diri peserta didik terutama dalam rangka meningkatkan kepekaan sosial.

Selama live in peserta didik berkesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda-beda secara status sosial, ekonomi dan budaya. “Live in dapat dijadikan sarana pembentukan karakter siswa dan pendidikan multikultural,” kata Andi Sarosa.

Siswa SMP St Yoseph Metland ikut panen pisang saat live in di Samigaluh. Foto: Dok SMP St Yoseph Metland

Ia juga berharap ada perubahan yang signifikan dalam diri peserta didik terutama dalam hal kepekaan sosial. “Menghargai adanya perbedaan serta senantiasa belajar semakin mandiri dan hidup sederhana,” ujarnya.

Peserta didik sangat senang dengan kegiatan ini. Mereka juga merasakan adanya manfaat. Seperti yang disampaikan Maureen Hachikari Julius Morris. Ia dapat mengenal lebih dalam tentang kebiasaan hidup masyarakat, alat musik gamelan dan makanan tradisional. “Saya senang bisa mengeksplor daerah sekitar pedesaan ini. Memperluas wawasan saya,” kata Maureen.

Sebagian siswa SMP St Yoseph Metland makan bersma keluarga saat live in di Samigaluh. Foto: Dok SMP St Yoseph Metland

Hal yang sama juga dirasakan Tiffany Benita Wibisono. Ia sangat senang bisa mengenal kehidupan masyarakat pedesaan. “Saya senang bisa punya kesempatan berkomunikasi langsung dengan masyarakat yang hidup sederhana dan apa adanya,” kata Tiffany.

Sebelum meninggalkan Yogyakarta, para peserta didik juga mengunjungi Candi Prambanan, Malioboro dan beberapa tempat lain. (setiadi)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *