Luhut Binsar Pandjaitan: Presidensi G20 Harus Sukses

beritabernas.com – Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, meski perhelatan level dunia Presidensi G20 di Bali pada November 2022 bukan hal yang mudah, namun ia optimistis sukses.

Sebab, menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Indonesia pernah menggelar IMF-WB Annual Meeting tahun 2018 juga sukses meski banyak yang memandang sebelah mata atau pesimis.

“Cita-cita bangsa Indonesia bahwa Group of Twenty atau G20 yang diyakini sebagai katalisator pemulihan ekonomi dunia, harus berjalan dengan sukses. Kita ingin gelaran acara ini mampu menyatukan seluruh negara, karena perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia setelah badai pandemi,” kata Luhut Binsar Pandjaitan dikutip beritabernas.com di akun instagramnya.

Luhut Binsar Pandjaitan mengaku menyelenggarakan perhelatan level dunia seperti Presidensi G20 memang bukan hal yang mudah. Meski demikian tidak berarti hal itu mustahil dilakukan.

Ia memberi contoh ketik tahun 2018 Indonesia menggelar IMF-WB Annual Meeting, semua pihak memandang sebelah mata. Namun pemerintah buktikan bahwa Indonesia mampu mengemban tugas ini dan menyukseskannya.

“Semangat itulah yang juga ingin saya lihat ada di seluruh instansi dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Presidensi G20 kali ini,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Dikatakan, Indonesia ingin G20 sebagai katalisator pemulihan ekonomi dunia harus berjalan dengan sukses. G20 harus mampu menyatukan seluruh negara, karena perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia setelah badai pandemi.

“Dua puluh negara dan undangan tiga negara lainnya adalah tamu istimewa yang wajib kita pastikan keamanan dan kenyamanannya selama hadir pada gelaran acara yang bertempat di Bali pada November 2022 nanti,” kata Luhut.

“Saya ingin seluruh persiapan di semua aspek harus punya standar tersendiri, misalnya di bidang kesehatan bagaimana protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat selama acara, lalu infrastruktur beserta logistik sekaligus persiapan protokoler pengamanan, sampai penanganan dan pengelolaan sampah,” katanya.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah harapan bahwa gelaran Presidensi G-20 kali ini menjadi ajang pertunjukan budaya bangsa Indonesia yang kaya. Untuk itu, ia ingin budaya Bali dan Indonesia seluruhnya harus hadir di setiap momen acara.

https://www.instagram.com/luhut.pandjaitan/

“Saya tahu bahwa untuk mengelola banyak aspek dalam satu gelaran acara, perlu tim yang cukup besar dan solid. Untuk itu saya meminta 14 perwira muda TNI terbaik akan diperbantukan di seluruh bidang terkait sehingga mereka punya pengalaman dalam event management level dunia,” kata Luhut.

Dalam sisa waktu selama 3 bulan ini, Luhut berharap memohon kesiapan dan kekompakan seluruh pihak, karena ini adalah kerja tim.

“Saya minta agar semua pihak harus punya target, karena kesuksesan mencapai target itulah tolak ukur apakah Presidensi G-20 sukses nantinya. Sembari tetap meyakini bahwa gelaran G20 yang akan dihadiri oleh seluruh Kepala Negara dijamin akan lebih baik dari gelaran G20 sebelumnya,” kata Luhut.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan, selama sepekan pada 11-17 Juli 2022 pertemuan ketiga tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 digelar di Bali. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *