Mahasiswa Prodi HI UII Perlu Melantangkan Islam yang Mengandung Nilai-nilai Universal

beritabernas.com – Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD meminta mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII untuk melantangkan Islam yang mengandung nilai-nilai universal yakni keadilan, kejujuran, kesetaraan, peduli lingkungan dan sebagainya.

Selain itu, menurut Rektor UII, mahasiswa Prodi HI UII juga harus menyampaikan pesan-pesan Islam yang sebenarnya yakni Islam yang ramah, mendidik, merangkul dan menghadirkan keteduhan, bukan Islam yang datang dengan marah, bukan Islam yang datang menghardik, bukan Islam yang datang memukul dan membuat kegaduhan.

(Baca juga: Mahasiswa Prodi HI UII Perlu Menyumbangkan Pemikiran untuk Mengatasi Masalah Global)

“Dalam forum kuliah umum hari ini perlu dikaji lebih jauh dan mendalam Islam seperti apa yang kita lakukan. Mahasiswa perlu menyampaikan pesan-pesan Islam yang sebenarnya yakni Islam yang ramah, yang damai, Islam yang mengandung nilai-nilai universal yakni keadilan, kejujuran, kesetaraan, peduli lingkungan dan sebagainya,” kata Prof Fathul Wahid ketika membuka kuliah umum dengan tema Kontestasi Politik Luar Negeri dan Perkembangan Islam di Indonesia yang diadakan Program Studi HI UII di Gedung Prof Dr Sardjito Kampus Terpadu UII, Kamis 7 Juli 2022.

Kuliah umum yang diikuti ratusan mahasiswa Prodi HI UII itu menghadirkan narasumber Dr KH Abdul Wahid Maktub, Duta Besar RI untuk Qatar tahun 2003-2007.

Dr KH Abdul Wahid Maktub, Duta Besar RI untuk Qatar tahun 2003-2007, saat menyampaikan mteri kuliah umum, Kamis 7 Juli 2022. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Prof Fathul Wahid mengaku ketika menjadi mahasiswa di Norwegia, hubungannya dengan teman-teman mahasiswa Norwegia saat itu sempat renggang setelah peristiwa pemboman gedung WTC di AS. Namun hubungan mereka kembali cair dan membaik setelah ia menjelaskan Islam yang sesungguhnya, yakni ramah, damai dan menyejukkan.

Karena itu, Prof Fathul Wahid meminta mahasiswa HI UII untuk menyampaikan pesan-pesan Islam yang mengandung nilai-nilai universal yakni keadilan, kejujuran, kesetaraan, peduli lingkungn, Islam yang ramah, damai, Islam yang merangkul, mendidik dan menghadirkan keteduhan.

“Pesan-pesan Islam yang ramah, damai, merangkul, mendidik dan menghadirkan keteduhan seperti inilah yang dilakukan oleh pendiri UII sejak awal dan dilanjutkan hingga sekarang bahkan sampai kiamat,” kata Prof Fathul Wahid.

Sementara itu, Dr KH Abdul Wahid Maktub, Duta Besar Indonesia untuk Qatar 2003-2007, mengatakan, mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional sebagai calon pemimpin dituntut bisa memberikan sumbangan pemikiran untuk mengatasi permasalahan global. Sebab, masa depan bangsa-bangsa dunia akan menghadapi ketidakpastian.

“Hal yang sekarang tidak mungkin terjadi, di masa depan bisa terjadi. Menghadapi masalah dunia seperti ini, mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional sebagai calon pemimpin dituntut bisa memberikan sumbangan pemikiran untuk mengatasi masalah tersebut,” kata KH Abdul Wahid Maktub.

Menurut Abdul Wahid, situasi masa depan dunia yang sudah terhubung dengan internet benar-benar berbeda. Semua negara akan berkompetisi dan mendapatkan konsekuensi dari hasil kompetisi itu.

“Kita tentu ingin mendapatkan konsekuensi yang positif. Karena itu, kita harus bisa memberikan jawaban yang tepat pada kondisi yang akan datang. Kalau tidak bisa memberikan jawaban tepat akan terjadi set back atau kemunduran, collapse dan powerless,” kata Abdul Wahid.

Dikakatan, jika bisa memberikan jawaban cepat dan tepat terhadap permasalahan yang dihadapi, maka akan terjadi sesuatu powerfull, progress bahkan memiliki keunggulan. “Kita harus bisa mengubah powerless menjadi powerfull, hopeless menjadi hopefull. Ini yang harus kita lakukan,” tegas Abdul Wahid. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *