Mahasiswa KKN-PPM UMBY Sosialisasi Bahaya Bullying dan Gadget dengan Teknologi VR

beritabernas.com – Mahasiswa KKN Kelompok 17 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan sosialisasi bahaya bullying dan gadget dengan memanfaatkan teknologi VR (Virtual Reality). Sosialisasi dilakukan di SD Negeri Sendangsari, Bantul, 3 Pebruari 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa mengenai dampak negatif dari bullying dan penggunaan gadget yang tidak terkontrol. Dengan teknologi VR, siswa diajak untuk merasakan langsung simulasi dari sudut pandang korban bullying dan dampak dari kecanduan gadget terhadap kesehatan dan interaksi sosial mereka.

BACA JUGA:

Ketua Tim KKN Kelompok 17 Universitas Mercu Buana Robert Omenu dalam rilis yang diterima beritabernas.com, Jumat 7 Pebruari 2025, menjelaskan, sosialisasi dilakukan agar siswa lebih mudah memahami materi yang diberikan. “Dengan VR anak-anak bisa lebih merasakan menjadi korban bullying sehingga mereka bisa lebih peka dan tidak melakukan perundungan. Selain itu, mereka bisa melihat dampak buruk penggunaan gadget secara berlebihan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Robert Omenu.

Salah satu siswa, Zilfi mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena bisa mencoba teknologi VR. “ Kegiatan ini sangat seru dan tadi sempat mencoba menggunakan teknologi VR, aku melihat orang lagi dibully dan itu sangat menyakitkan,” ujar Zilfi.

Mahasiswa KKN Kelompok 17 Buana Yogyakarta foto bersama siswa SD Negeri Sendangsari, Bantul pada acara sosialisasi pemanfaatan teknologi Virtual Reality (VR). Foto: Istimewa

Sosialisasi ini diaapresiasi oleh pihak sekolah kepada Mahasiswa KKN Universitas Mercu Buana karena telah memberikan edukasi yang menarik kepada siswa. “Saya sangat berterima kasih kepada Mahasiswa KKN yang telah memberikan informasi kepada siswa/i kami tentang bahaya bullying dan gadget, Semoga dengan adanya sosialisasi ini berpengaruh terhadap anak-anak kami dan mereka termotivasi agar dapat menggunakan gadget dengan baik dan sudah tidak lagi melakukan bullying,” ujar Ibu Dewi Istianingsih, Guru Wali Kelas V SD Negeri Sendangsari.

Ia mengharapkan melalui sosialisasi ini, kesadaran siswa tentang pentingnya berperilaku baik dan penggunaan gadget yang bijak semakin meningkat. Program edukasi berbasis teknologi seperti ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan dalam menyampaikan yang lebih menarik dan interaktif. (*)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *