beritabernas.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawai Soekarnoputri mengatakan bahwa berbagai krisis konstitusional dan kecurangan terstruktur, sistematis dan masif seharusnya tidak perlu terjadi jika seluruh pemimpin menempatkan sikap kenegarawanan.
Dari hasil perenungan dan kontemplasi atas berbagai persoalan bangsa akhir-akhir ini, Megawati Soekarnoputri menyimpulkan bahwa betapa sangat berbahayanya sistem hukum yang melupakan etika dan moral, terutama hati nurani. Apalagi kalau sampai pimpinan negara sudah lupa diri.
Hal itu disampaikan Megawati Soekarnoputri dalam acara pengumuman calon kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024 di seluruh Indonesia.
https://www.instagram.com/pdiperjuangan/?img_index=1
Sementara itu, dalam acara pengumuman nama calon kepada daerah tahap ketiga, Senin 26 Agustus 2024, Megawati Soekarnoputri mengatakan, situasi politik menjelang Pilkada 2024 sangat dinamis. Namun baginya itu hal yang normal. “Jadi kalau diperhatikan dinamika politik ini buat saya dialektika. Bung Karno ajarkan saya dialektika. Lalu melihat aksi reaksi, saya nanti ajarkan itu,” tutur Megawati.
BACA JUGA:
- Andika Perkasa Resmi jadi Calon Gubernur Jawa Tengah dari PDI Perjuangan
- DPD ISKA DIY Desak Presiden, DPR dan KPU Hentikan Manuver yang Membuat Kegaduhan Politik
- Rektor UII Baca Puisi Berjudul “Sakkarepmu”
Ia pun mengingatkan para calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan agar mengikuti dan mematuhi aturan PDI Perjuangan. Bila masuk atau ikut PDI Perjuangan maka lahir batin dan rohnya adalah roh PDI Perjuangan. Karena itu, jangan hanya dompleng di PDI Perjuangan.
Pernyataan Megawati Soekarnoputri ini, menurut Opa Jufe pemilik akun Instagram @opajufee, merujuk pada pengalaman pemilihan Walikota Solo zaman “Mulyono”. Dari Walikota Solo hingga menjadi Presiden, “Mulyono” mendompleng PDI Perjuangan lalu kemudian berkhianat.
“Pengalaman PILWALKOT SOLO JAMAN MULYONO…ndompleng dsri Wqlikota Solo sampai jadi presiden setelah itu BERKIANAT…jadi KADER PDIP harus patuh pada misi dan visi partai kalau tidak patuh seperti MULYONO bisa MERUSAK NEGARA….PENGALAMAN TELAH MEMBUKTIKAN…,” tulis Opa Jufe dikutip beritabernas.com dari akun Instagram @opajufee. (lip)
There is no ads to display, Please add some