Menkeu Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Indonesia Baik dan Resiko Resesi Hanya 3 Persen

beritabernas.com – Meski resiko resesi ekonomi Indonesia sangat kecil yakni hanya 3 persen, namun Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengingatkan agar kita tetap waspada. Apalagi resesi terjadi karena pengaruh masalah global, bukan masalah nasional atau domestik.

Sementara sejumlah negara lain, menurut Menkeu Sri Mulyani, resiko resesi ekonomi ada yang mencapai di atas angka 70 persen. Hal ini bisa dilihat dari tingkat inflasi yang sangat tinggi mencapai di atas 50 persen.

Menurut Menkeu Sri Mulyani yang dikutip beritabernas.com dari keterangan kepada wartawan termasuk stasiun televisi metrotv, Kamis 14 Juli 2022, ada sejumlah indikator yang membuat peluang resesi ekonomi Indonesia sangat kecil atau hanya 3 persen.

Negara dengan angka inflasi tertinggi di dunia. Sumber: metrotv

Sejumlah indikator tersebut, menurut Menkeu Sri Mulyani, adalah neraca pembayaran Indonesia, APBN, pertahanan dari GDP, kekuatan korporasi maupun rumah tangga relatif dalam situasi dimana resiko resesi hanya 3 persen dibanding negara lain yang mencapai di atas 70 persen.

Meski demikian, menurut Menkeu Sri Mulyani, ini tidak berarti kita terlena. Kita tetap waspada. Menurut Menkeu Sri Mulyani, pemerintah mengawasi kondisi global dan domestik meski kondisi ekonomi Indonesia dalam kondisi baik.

Sementara itu, menurut data yang dikutip beritabernas.com dari stasiun televisi merotv, 10 negara yang mengalami inflasi tertinggi di dunia adalah Turki dengan inflasi mencapai 79,62 persen, Argentina 60,70 persen, Suriname 59,80 persen, Sri Lanka 54,60 persen, Iran 52,50 persen, Libanon 211,43 persen, Sudan 192,20 persen, Zimbabwe 191,60 persen, Venezuela 167,15 persen dan Suriah 139,46 persen.

Sementara menurut data BPS yang dikutip beritabernas.com dari laman bps.go.id, tingkat inflasi Indonesia tahun kalender (Januariā€“Juni) 2022 sebesar 3,19 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 4,35 persen. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *