beritabernas.com – Untuk menyambut dan ikut memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Forum Komunikasi Organisasi Kemasyarakatan (FKOK) DIY bekerjasama dengan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) DIY sebagai tuan rumah mengadakan bakti sosial Suluh Lingkungan (Suling).
Bakti sosial yang dilakukan FKOK DIY bersama MUKI DIY di sepanjang Jalan Pangeran Mangkubumi (Margo Utomo) sampai pintu perlintasan Kereta Api Stasiun Tugu Kota Yogyakarta, Sabtu 29 Juli 2023 ini mendapat apresiasi dan dukungan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY.
Aksi Suluh Lingkungan (Suling) ini dilakukan di kawasan ikonik Tugu Golong-Gilig/Pal Putih yang merupakan Sumbu Filosofi Yogyakarta dan menjadi salah satu ikon Kota Gudeg. Kegiatan bersih-bersih lingkungan dimulai dari Tugu Pal Putih dan sekitarnya hingga sepanjang Jalan Pangeran Mangkubumi (Margo utomo) sampai pintu perlintasan Kereta Api Stasiun Tugu Kota Yogyakarta.
Ketua Forum Komunikasi Organisasi Kemasyarakatan (FKOK) DIY Yupiter Ome dalam rilis yang dikirim kepada beritabernas.com, Minggu 30 Juli 2023, mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah gerakan kampanye bersih, menjaga, merawat dan mempertahankan lingkungan agar tetap asri dan indah.
Selain itu, kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi aksi nyata berkelanjutan, membangun persatuan, solidaritas untuk Yogyakarta yang nyaman, dengan melibatkan partisipasi berbagai unsur dan perwakilan ormas anggota FKOK DIY, didukung oleh Badan Kesbangpol DIY, UPT Pengelolaan Cagar Budaya dan instansi terkait lainnya.
BACA JUGA:
- 10 Juara Senandung Nusantara 2023 Masing-masing Menerima Hadiah Rp 10 Juta
- Begini Komentar Semifinalis Senandung Nusantara 2023 Radio Sasando90.3fm
- Memaknai Budaya Jawa, Gereja Katolik Babadan Mengadakan Misa Malam 1 Suro
Menurut Yupiter Ome, kegiatan Suling ini merupakan inisiatif DPW da DPD MUKI se-DIY ,d iantaranya MUKI Kota Yogyakarta, MUKI Sleman, MUKI Bantul, MUKI Kulonprogo dan MUKI Gunungkidul da didukung oleh perwakilan Ormas anggota FKOK DIY, seperti Paksi Katon, Trengginas Merah Putih, HIMNI, Vox Point Indonesia, IWAPI, Yayasan Tri Sakti Arum Lestari, JPKP, Wanita Islam, PCPI dengan masing-masing perwakilan Ormas mengirimkan 2-4 anggotanya.
Sementara Ketua DPW Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) DIY Albert Yunyuf Langke MTh menuturkan, kegiatan Suling ini sebagai bentuk dukungan dan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan Pergub DIY Nomor 40 tahun 2020 tentang kelompok sadar wisata, melalui program Sapta Pesona (keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan).
Sementara Kabid Ormas dan Politik Dalam Negeri, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY Bagas Senoadji, ATD MT mewakili Kepala Badan Kesbangpol DIY didampingi Nocricha Amala, Kasub OrmasKesbangpol, berharap agar Ormas-ormas yang tergabung dalam FKOK terus menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusifitas di lingkungan masyarakat.
Apel singkat
Menurut Yupiter Ome, kegiatan diawali dengan apel singkat diikuti seluruh peserta kegiatan sekitar 70 orang, termasuk para senior (Penasehat, Pengawas) DPW MUKI DIY dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudia dilanjutkan dengan dan briefing teknis kegiatan, dilanjutkan penyerahan sapu lidi kepada Ketua DPW MUKI DIY dan seroan plastik kepada Ketua FKOK DIY oleh Kabid Ormas Kesbangpol Bagas Senoadji sebagai tanda dimulainya aksi Suling.
Tim aksi Suling dibagi dalam dua kelompok. Kelompol 1 dari depan Hotel 101 ke arah Utara kawasan Tugu Golong Gilig dan sekitarnya, sementara kelompok Tim 2 dari hotel 101 ke arah Selatan sepanjang jalan P Mangkubumi sampai pintu perlintasan KA Stasiun Tugu Yogyakarta. Kegiatan dimulai pukul 07.30 berakhir pukul 10.00 wib.
Sampah yang telah dikumpulkan dari hasil bersih-bersih dimasukkan dalam kantong plastik ukuran besar dan ditempatkan pada tempatnya, selanjutnya diangkut oleh Tim Kebersihan UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta. (lip)
There is no ads to display, Please add some