Nana Je Justina: ASYB Berkomitmen Menjaga NKRI Melalui DIY

beritabernas.com – Ketua ASYB (Alumni SMA Yogyakarta Bersatu) periode 2019-2022 Nana Je Justina mengatakan sesuai visi dan misinya, ASYB akan terus responsif turut serta menjaga Indonesia melalui DIY. Sebab ASYB sebagai warga bangsa yang menghargai perbedaan, toleran namun bukan berarti toleran terhadap intoleran, untuk utuhnya NKRI berdasar Pancasila dan UUD 45

“Secara nasional, DIY khususnya Yogyakarta adalah barometer dinamika seni budaya, pendidikan bahkan politik, maka mau tidak mau harus ada organ yang menjaga dan merespon dinamika tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara-cara lebih taktis, realistis dan efektif dengan muatan respon substantive, tidak hanya simbolis,” kata Nana Je Justina, Ketua ASYB periode 2019-2022 yang terpilih sebagai Ketua Tim Formtur pada Raker II ASYB secara hybrid dari Yogyakarta, Minggu 17 Juli 2022.

Baca berita terkait: Nana Je Justina Terpilih jadi Ketua Tim Formatur dalam Raker ASYB 2022

Menurut Nana Je Justina, ASYB yang didirikan pada 16 Februari 2019 di Yogyakarta, diawali dengan pertemuan beberapa perwakilan Alumni SMA Yogyakarta di Jakarta pada 14 Februari 2019. Sejak Maret 2019 hingga Juli 2022, ASYB telah merealisasikan tidak kurang dari 157 agenda program.

Pengurus dan anggota ASYB peserta raker. Foto: Dok Panitia

Dikatakan, Indonesia sebagai negara adidaya budaya, dengan seluruh karunia keberagaman budaya dan kekayaan sumber daya alam merupakan potensi yang harus dijaga bersama. Sebab selama berpuluh tahun Indonesia menjadi sapi perah, terjajah di negara sendiri yang secara de jure merdek.

Dikatakan, ASYB menyadari betapa Indonesia bagaikan bongkahan berlian besar yang dilirik oleh banyak pihak bahkan banyak negara dengan masing-masing kepentingannya ingin memiliki dan turut mendapat keuntungan dari bongkahan berlian besar ini namun dengan cara-cara tidak baik.

“Sebagai lembaga taktis yang bernurani, organik, independen, heterogen, egaliter, ASYB bergerak untuk merespon kebijakan legislatif dan eksekutif, memiliki visi misi jelas sejak terbentuk. ASYB juga tidak melakukan penokohan atau pengkultusan individu, tidak berafiliasi dengan lembaga atau partai politik tertentu, tidak ada dominasi kelompok, organ, lembaga baik itu lembaga pendidikan maupun non pendidikan,” kata Nana Je.

Gerakan ASYB merespon kebijakan legislatif dan eksekutif yang artinya ASYB tidak sembarangan menghabiskan energi dan waktu responsif apalagi reaktif terhadap gerakan-gerakan jalanan yang tidak se-visi/ berseberangan dengan ASYB sekalipun.

Menurut Nana Je, ASYB membaca bahwa konteks welas asih untuk keadilan bukan hanya pada tataran formalitas simbolis dan dogmatis dengan kelembutan, penuh doa dan kata-kata bijak, bahkan bukan hanya dengan sekadar kesan kesalihan sekalipun.

Namun konteks welas asih untuk keberadilan dibaca sebagai: dengan kejernihan nurani berani membela yang benar dan yang lemah/pencari keadilan, demi kebaikan, sehingga manifestasi kasih bukan hanya dengan sifat kelembutan, namun bisa juga berbentuk saran, kritik keras, memberi kontrol, memperingatkan hingga kemarahan bahkan konfrontasi (jika sangat diperlukan).

Dengan selesainya periode pertama (3 tahun) kepengurusan ASYB pada September 2022, maka ASYB mengadakan rangkaian proses pergantian pengurus pada Raker II ASYB, 17 Juli 2022. Penjaringan nama-nama telah dilakukan dengan usulan dari 74 perwakilan alumni yang berhak mengusulkan nama-nama calon. Dari  49 nama diusulkan dapat dikerucutkan menjadi 20 besar maka selanjutnya melalui Raker II dapat dipilih 9 besar. Dalam voting, Nana Je meraih suara terbanyak. (lip)

 


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *