Orang Lansia yang Berdaya dan Pendoa

beritabernas.com – Orang lansia (lanjut usia) jangan merasa tua dan tidak berdaya. Tetap bersemangat dan menyemangati yang muda dengan jadi pendoa.

Demikian pesan Rm Floribertus Hasto Rosariyanto SJ dalam khotbah Misa Lansia di Gereja St Antonius Kotabaru, Yogyakarta, Jumat 24 Juni 2022.

Dikatakan, bagi para lansia kebahagiaan yang berlimpah karena berkesempatan mengikuti Ekaristi dan menyambut komuni karena selama pandemi Covid 19, kelompok lansia tidak hadir misa di gereja. Lebih-lebih dalam Ekaristi ini para Lansia juga menerima sakramen minyak suci.

Rm Hasto memberi pesan lebih lanjut, bahwa kakek nenek, opa oma untuk tidak lupa membawa dan pegang ‘senjata’. Senjata yang dimaksud adalah rosario. “Tempatkan atau simpan di setagen, dompet atau tas!” pesannya.

Rosario itu, kata Rm Hasto, berguna untuk menghalau kesepian, menghindari kegalauan, dan putus harapan.

Para Lansia, ujar Rm Hasto diharapkan menjadi pendoa bagi Gereja, Paus, dan para imam serta generasi anak cucu.

Pesan yang sama disampaikan Rm Macarius Maharsono Probho SJ. Waktu memberi sambutan Kepala Paroki Kotabaru ini berpesan agar para Lansia mengambil peran jadi pendoa bagi Gereja dan bangsa. “Jangan merasa sudah tua sudah tidak bisa berbuat apa-apa!” pesan Rm Mahar.

Rm Mahar juga berharap para Lansia kembali rajin ke gereja, mengingat ke depan gereja akan terbuka bagi para Lansia juga.

Hadir dalam misa Lansia ini sekitar 600 orang, dari Paroki Kotabaru, Warak, Brayut, dan beberapa paroki lain di sekitarnya. Sebagian besar adalah Lansia perempuan dan para suster. Misa Lansia dipersembahkan secara konselebrasi, dipimpin Rm Floribertus Hasto Rosariyanto.SJ,.didampingi Rm Nicolaus Fajar Trinugroho SJ, Rm Macarius Maharsono Probho SJ, dan Rm Pieter Dole SJ.

Setelah misa para Lansia mengikuti acara ramah tamah, yang disemangati dengan joget berjoget dan tembang geguritan mocopat oleh Ignatius Haryanto. (Agus Sumaryoto)

There is no ads to display, Please add some