beritabernas.com – Selama ini orang selalu membandingkan pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hampir berjalan 8 tahun dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun. Masing-masing mengklaim lebih unggul dari segi jumlah proyek infrastruktur yang dibangun.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo Usman Kansong dalam wawancara dengan stasiun televisi Metrotv pada Selasa 19 September 2022 yang dikutip beritbernas.com mengungkapkan perbandingan angka-angka atau jumlah proyek pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Presiden Jokowi yang baaru berjalan hampir 8 tahun (Oktober 2014-September 2022) dan Presiden SBY yang berjalan 10 tahun (Oktober 2004-Oktober 2014).
Untuk jalan tol, selama hampir 8 tahun pemerintahan Presiden Jokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.540 kilometer dari target total 2.042 kilometer jalan tol, sementara selama 10 tahun pemerintahan SBY hanya mampu membangun 189,2 kilometer jalan tol. Panjang jalan tol yang dibangun di era Presiden Jokowi masih akan bertambah karena masih ada yang sedang dalam proses pembangunan dan akan selesai hingga masa jabatan Presiden Jokowi berakhir pada Oktober 2024.
Sementara pembangunan jalan non tol di era pemerintahn Jokowi sepanjang 5.515 kilometer, 38 bandara baru dan perbaikan. Bandingkan dengan 10 tahun pemerintahan SBY yang hanya mampu membangun 24 bandara.
Kemudian, di era Presiden Jokowi berhasil membangun 18 pelabuhan baru dan memperbaiki 128 pelabuhan, membangun 38 bendungan dibanding era SBY yang hanya membangun 14 bendungan itupun ada yang mangkrak.
Selain itu, di era pemerintahan Jokowi berhasil membangun 1,1 juta hektar irigasi baru dan 3,8 juta hektar irigasi yang diperbaiki.
Kemudian, Presiden Jokowi berhasil membangun 227 ribu kilometer jalan desa, 4,5 ribu unit embung, 71 ribu unit irigasi dan 1,3 juta jembatan. Selain itu, Presiden Jokowi membangun 10,3 ribu unit pasar desar, 57,2 ribu unit Bumdes, 6,1 ribu unit taambat perahu dan 62,5 ribu unit penahan tanah.
Usman Kansong juga mengungkapkan, pemerintahan Presiden Jokowi juga berhasil 1,2 juta kilometer saluran air bersih, 38,6 ribu Posyandu, 12.000 unit Polindes dan 38 juta meter drainase. (lip)
There is no ads to display, Please add some