Ini Pesan Rektor UII untuk 687 Wisudawan: Perlu Membuka Diri dengan Perspektif Baru

beritabernas.com – UII kembali mewisuda para mahasiswa yang lulus dari program Doktor, Magister, Sarjana dan Program Diploma. Pada wisuda periode V tahun akademik 2022/2023 di Auditorium KH Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, sebanyak 687 lulusan yang diwisuda.

Dari 687 wisudawan tersebut, dua wisudawan meraih predikat summa cumlaude yakni Timothy Dillan Tanjung dari Program Magister Informatika, FTI dengan IPK 4.00 dan lulus dalam waktu 1 tahun 5 bulan serta Khoirun Nisa’ Lu’lu’ Marfuchah dari Fakultas Bisnis dan Informatika dengan IPK 4.00 dan lama waktu studi 3 tahun dan 8 bulan.

Ke-687 lulusan yang diwisuda tersebut terdiri dari 19 ahli madia, 586 sarjana, 78 magister dan 4 doktor. Dengan demikian, menurut Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD, sampai saat ini UII telah menghasilkan lebih dari 120.000 lulusan yang sudah menebar manfaat dengan beragam peran, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Seorang Dekan mewisuda salah satu lulusan. Foto: Humas UII

“Ini adalah bagian dari sumbangsih UII untuk kemajuan bangsa dan kemanusiaan. Untuk itu, atas nama keluarga besar UII, saya menyampaikan selamat untuk semua wisudawan dan keluarganya,” ucap Rektor UII Prof Fathul Wahid.

Pada kesempatan itu, Rektor UII berpesan kepada para wisudawan agar membuka diri dengan perspektif baru. Apa yang pada awalnya seakan tidak masuk akal, bisa jadi memberikan manfaat tersembunyi yang tidak disadari.

Suasana acara wisuda periode V tahun akademik 2022/2023 UII, Sabtu 27 Mei 2023. Foto: Humas UII

Selain itu, ia mengajak para wisudawan untuk menoleransi ketidaksempurnaan karena peradaban manusia disusun dari berjuta ketidaksempurnaan yang ditoleransi untuk saling berinteraksi.

Ia memberi contoh, buku yang sempurna tidak pernah meninggalkan meja penulisnya. Selalu saja ada kekurangan dari setiap buku. Bahkan, mahasiswa yang lulus dengan IPK 4,00 pun tidak berarti memahami semua materi yang didiskusikan dalam perkuliahan tanpa cela.

“Saya yakin, jika perspektif ini diadopsi, hidup kita akan lebih berbahagia karena bisa menerima perspektif yang beragam dari manusia lain,” kata Rektor UII Prof Fathul Wahid. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *