beritabernas.com – Pembangunan istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) akan selesai dibangun pada tahun 2024. Sehingga upacara peringatan HUT ke-78 RI pada 17 Agustus 2024 bisa dilaksanakan di istana negara IKN Nusantara.
Hingga Mei 2023 ini, progres pembangunan istana negara di IKN Nusantara di atas lahan seluas 100 hektar itu secara keseluruhan sudah mencapai 27 persen. Proyek yang dikerjakan meliputi istana negara, lapangan upacara dan kantor presiden.
“Kami optimistis pembangunan istana negara di IKN Nusantara selesai tahun 2024 sesuai target. Sehingga upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 bisa dilaksanakan di istana negara IKN Nusantara,” kata Basuki Suwarno, Pejabat Pembuat Komitmen Tanggap Darurat, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Kementerian PUPR, kepada wartawan di lokasi proyek pembangunan istana negara IKN Nusantara, Sabtu 27 Mei 2023.
Kedatangan sejumlah wartawan dari DIY dalam program media gathering OJK DIY yang dipimpin Kepala OJK DIY Parjiman ini untuk mengetahui dan melihat secara langsung pembangunan IKN agar bisa menginformasikan kepada masyarakat dari sumber resmi dengan fakta yang akurat yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami ingin melihat secara langsung pembangunan IKN dan ternyata pembangunan IKN terus berjalan. Kami tidak ingin mendengar informasi katanya, katanya, tapi melihat secara langsung faktanya di lapangan dan ternyata memang pembangunan IKN terus berjalan sesuai rencana,” kata Parjiman yang ikut mendampingi wartawan dari DIY berkunjung ke IKN Nusantara.
Menurut Basuki Suwarno, sesuai rencana tahapan pertama pembangunan IKN pada tahun 2022-2024 diprioritaskan pembangunan istana negara, meski bagian-bagian lain juga berjalan. Di kompleks istana negara dengan luas lahan 100 hektar dari 256 ribu hektar total keseluruhan luas IKN Nusantara ada 4 kantor Kemenko yakni Kemenko Marves, Kemenko Perekonomian, Kemenko Polhukam dan Kemenko PMK.
Kantor negara berada di posisi atas/puncak kompleks istana seluas 100 hektar tersebut, sementara di depan istana lapangan upacara dan di belakang ada Kantor Staf Presiden (KSP), Kemensesneg, Kasetpres, museum, Paspampres, masjid dan sebagainya.
Basuki Suwarno mengatakan secara keseluruhan IKN mencakup 3 bagian utama yakni Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.700 hektar, Kawasan IKN seluas 56.000 hektar dan keseluruhan IKN atau Kawasan Pengembangan IKN total seluas 256 ribu hektar yang berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Semoi, keduanya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Proyek IKN dikerjakan oleh Direktorat Bina Marga, Direktorat SDA, Direktorat Tjipta Karya dan Direktorat Perumahanan. Direktorat Bina Marga akan membangun infrastruktur jembatan dan jalan tol dari Balkpapan ke IKN sehingga waktu tempuh hanya 30 menit atau jauh lebih cepat dari saat ini yang membutuhkan waktu 2 jam dari Balikpapan ke IKN.
Sementara Tijpta Karya fokus membangun istana negara dan kantor kementerian/lembaga, Direktorat SDA membangun proyek sumber air baku dan Direkotar Perumahan membangun perumahan-perumahan. (lip)
There is no ads to display, Please add some