beritabernas.com – Berkat hasil pokok pikiran (pokir) atau ide/gagasan Antonius Fokki Ardiyanto S.IP sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Kampung Sapen, Gondokusuman, Kota Yogyakarta menjadi kampung sayur terealisasi.
Pada Selasa 14 Februari 2023, dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk pengembangan Kampung Sayur Sapen oleh Dinas Pertanian Kota Yogyakarta di rumah Ketua RT 23 Slamet Riyadi dan diikuti Kelompok Tani Berdikari Kampung Sapen.
Bimtek yang dihadiri Mantri Pamong Praja (Camat) Kemantren Gondokusuman, Lurah Kalurahan Demangan dan Kabid Pertanian serta narasumber yang dihadirkan dalam agenda tersebut dihadiri sekitar 50 orang yang tergabung dalam Kelompok Tni Berdikari.
Menurut Antonius Fokki Ardiyanto S.IP yang juga Ketua Kampung Sapen kepada beritabernas.com, Rabu 15 Pebruari 2023, Bimtek tersebut masuk dalam pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD yang dapat terealisir. Kegiatan Bimtek pengembangan kampung sayur tersebut untuk memberi nilai tambah terhadap branding Kampung Sapen sebagai kampung Inggris.
Di samping itu program ini juga bertujuan untuk mendidik masyarakat akan arti pentingnya menyiapkan bahan pangan sendiri serta meneruskan dan menambah apa yang dulu juga pernah menjadi program pemerintah yaitu Toga (Tanaman Obat Keluarga).
Hal lain yang sangat penting adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat sendiri untukmakan apa yang ditanam. Bila kesadaran ini benar-benar tertanam maka proses menuju ketahanan dan kedaulatan pangan telah sesuai dengan jalurnya.
“Karena proses awal dari ketahanan dan kedaulatan pangan adalah kesadaran kehendak menanam bahan pangan. Menanam juga dalam konteks merawat bumi karena dengan menanam maka di situ juga ada proses menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kehidupan dan menjamin keberlangsungan peradaban,” kata Fokki.
Agenda Bimtek diawali dengan sambutan-sambutan dan penyampaian materi oleh para narasumber. Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan media tanam dan bibit tanaman sayuran.
Pada kesempatan itu, Mantri Pamong Praja (Camat) Kemantren Gondokusuman Guritno menantang Kelompok Tani Berdikari agar 3 bulan ke depan harus sudah panen bersama dengan Pj Walikota Yogyakarta karena program ini adalah program unggulan dari pemerintah dan menjadi rebutan semua wilayah untuk mendapatkannya.
Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari Universitas Janabadra yang juga akan mengawal program ini. Kunci utama dari program ini adalah kontiunitas menanam dan sebagai insan perguruan tinggi akan terlibat aktif di Kampung Sapen sampai sukses dan mandiri sesuai dengan namanya kelompok tani Berdikari.
Keterlibatan Universitas Janabadra sekaligus sebagai wujud nyata dari strategi Pemerintah Kota Yogyakarta bahwa pelaksanaan pembangunan harus melibatkan unsur dari kampung, kampus, komunitas, korporasi dan Kota (pemerintah). (lip)
There is no ads to display, Please add some