Presiden Jokowi Memperkirakan Jumlah Kendaraan Arus Balik Capai 203 Ribu

beritabernas.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan jumlah kendaraan arus balik akan sangat besar yakni mencapai 203 ribu kendaraan pada puncak arus balik libur Idul Fitri. Karena itu, ia meminta mereka yang kembali atau mengikuti arus balik agar berhati-hati dan mengikuti arahan petugas.

Menurut Presiden Jokowi yang dikutip beritabernas.com di akun twitternya, Senin 24 April 2023, arus mudik Lebaran tahun ini berjalan baik dan lancar. Sementara dalam beberapa hari ke depan, kita akan dihadapkan pada arus balik yang diperkirakan akan sangat besar.

Presiden Joko Widodo. Foto: tangkapan layar video

Arus mudik Lebaran tahun ini berjalan baik dan lancar. Dan beberapa hari ke depan, kita akan dihadapkan pada arus balik yang diperkirakan akan sangat besar. Bapak-Ibu yang mengikuti arus balik, harap selalu berhati-hati, patuhi semua aturan dan ikuti arahan petugas di lapangan,” cuit Presiden Jokowi.

Dalam video yang diunggah di akun twitternya, Presiden Jokowi mengatakan, menurut data Kementerian Perhubungan memprediksi sebanyak 203 ribu kendaraan per hari dari arah timur lewat tol Trans Jawa dan dari arah Bandung melalui jalan tol Jakarta-Cikampek. Jumlah ini jauh lebih besar dibanding jumlah kendaraan harian yang hanya 55.000 kendaraan per hari.

Karena itu, Presiden Jokowi meminta semua pihak yang tidak punya keperluan mendesak agar menunda perjalanan di luar waktu puncak arus balik yakni antara tanggal 24 dan 25 April 2023.

Presiden Jokwi merasa bersyukur karena arus mudik dengan volume kendaraan yang begitu banyak bisa berjalan lancar. Karena itu, Presiden pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bertugas mengatur arus mudik maupun masyarakat yang mematuhi arahan petugas lapangan.

BACA JUGA:

Menanggapi apa yang disampaikan Presiden Jokowi, seorang warganet Abdi NURU mengatakan bahwa pesan Presiden baik dan benar untuk menjadi perhatian bersama. Ia pun mengusulkan beberapa opsi, alternatif berkaitan arus balik Lebaran, antara lain, pertama, bila belum masuk kerja, tidak dalam cuti bersama, belum beli tiket, seyogianya balik saat arus balik tidak terlalu sangat padat di perjalanan.

Kedua, menambah jumlaah moda transportasi publik, seperti KA, Kapal Pelni, Bus, penyeberangan. Ketiga, kendaraan-kendaraan tidak ada yang berhenti di tepi jalan. Keempat, kendaraan-kendaraan keluar dan masuk rest area di jalan-jalan tol lebih lancar dan kelima, lewat jalan alternatif Pantura dan Pansela Jawa,dan lain-lain mudah-mudahan tidak terlalu macet. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *