Puncak Hari Santri, Siswa MTsN 3 Bantul Pentas Mendalang

beritaberns.com – Salah satu visi MTsN 3 Bantul adalah Berbudaya. Visi ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya tradisional dalam betuk pentas mendalang pada puncak peringatan Hari Santri, Kamis 30 Oktober 2025.

Pada kesempatan itu, salah satu siswa kelas 8C, Dafa Andrea Pratama, menampilkan kebolehan mendalang, menyajikan tokoh Punakawan, Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Diawali dengan memukulkan cempolo di kotak wayang terdengar gending Goro-goro mengiringi keluarnya Petruk dan Gareng, disusul Bagong dan terakhir Semar.

Kakan Kemenag Bantul H. Muntolib, S.Ag.M.S.I,didampingi Kasi Dikmad, Ahmad Musyadad, S.Pd.I.,M.S.I, Pengawas madrasah Dra. Miftakhul Bahri, M. Pd melaunching 8 Inovasi MTsN 3 Bantul, Kamis(30/10/2025). Foto: Istimewa

Isi cerita disesuaikan dengan Hari Santri, mengupas makna kata santri dan kelebihan yang dimilikinya. Di dalamnya juga disuguhkan guyonan khas yang membuat pemirsa tersenyum. Di akhir penampilan Dafa melantunkan Tembang Anak Sholeh.

Penampilan dalang cilik tersebut membuat para tamu seperti Kakan Kemenag Bantul H Muntolib, S.Ag.M.S.I, Kasi Dikmad, Ahmad Musyadad, S.Pd.I.,M.S.I, pengawas madrasah Dra. Miftakhul Bahri, M. Pd, Carik Wukirsari, terpesona menikmati penampilannya dari awal sampai pungkas.

Di sela tausyiah, H Muntolib mengaku terkesan dengan penampilan Dafa. Ia mengaku juga penyuka wayang sedari muda. Bahkan saat kuliah pernah berjalan kaki untuk melihat pergelaran wayang.

Baca juga:

“Waktu itu hiburan yang paling murah dan menyenangkan adalah nonton wayang. Saya selalu diajak ayah saya nonton utamanya adegan Goro-goro. Saya sangat mengapresiasi karena di madrasah ini ada talenta muda yang bisa mendalang. Semoga kemampuannya bisa terus diasah sehingga semakin terampil,” pesan Kakan Kemenag Bantul ini.

Diiringi rintik hujan, orang nomor satu di Kemenag Bantul itu juga melaunching 8 inovasi madrasah yaitu: . KOPI SAMAN (Kompos Pupuk dan Ecoenzym Dipanen dari Sisa Makanan) 2. jargon PRIMA (professional, responsive, integritas, melayani, akuntabel). 3. Gita Matsaga (Madrasah Hijau, Visi Matsaga, Matsaga Prima, Jaga Lingkungan, Untuk Guru Madrasahku) 4. Buku Antologi Puisi (Kerinduan di Penghujung Rabiul Awal, Swara Dharma Bhumi Satria – Jilid 8, Eksotika Bumi Projotamansari – Jilid 4) 5. E-Mas Ga (aplikasi digital MTsN 3 Bantul). 6. Laskar Pustaka 7. JQH (Jam’iyyah Qurro Wal Huffaz), 8. Anti Bullying Peer Group Educator.

Kepala MTsN 3 Bantul Surini, S.Pd.M.Pd menyampaikan sambutan. Foto: Istimewa

Dalam arahanya Kasi Dikmad menekankan bahwa di zaman ini santri sangat dibutuhkan kehadirannya berkontribusi di semua lini. “Santri punya beberapa keunggulan diantaranya, dalam pemahaman ilmu agama, punya kemandirian dan punya kemampuan beradaptasi,” tegasnya.

Kepala MTsN 3 Bantul Surini mengaku bahagia, rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar, ditambah hadirnya Kakan Kemenag dan jajarannya memberikan motivasi dan harapan nyata untuk madrasahnya menjadi lebih berkualitas. Suksesnya acara tak lepas dari kerjasama segenap guru, karyawan, siswa dan dukungan komite serta POT.

“Alhamdulillah Pak Kakan sudah memberikan lampu hijau, di 2026 madrasah ini akan mendapat SBSN. Semoga hal ini akan membuat madrasah semakin bagus,” harap Surini. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *