beritabernas.com – Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD melantik para Ketua dan Sekretaris Jurusan di lingkungan UII periode 2022-2026. Pelantikan disiarkan secara live streaming di kanal YouTube UII, Senin 1 Agustus 2022 mulai pukul 10.00 WIB.
Para Ketua dan Sekretaris Jurusan di lingkungan UII yang dilantik tersebut untuk masa jabatan 20222-2026. Sebelumnya, sudah dilantik para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan UII.
Baca juga:
- Dekan dan Wakil Dekan di UII Dilantik
- Rektor dan 4 Wakil Rektor UII Periode 2022-2026 Dilantik
- Rektor UII: Diskusi Sehat dan Adu Argumen Bernas Ruh Perguruan Tinggi
Rektor UII Prof Fathul Wahid dalam sambutannya mengajak para Ketua dan Sekretaris Jurusan yang dilantik untuk bekerjasama dengan baik, menjalin komunikasi yang tulus dan meminimalisasi potensi-potensi kebocoran energi, manajemen yang tidak perlu.
Menurut Rektor UII, tugas jurusan secara umum bisa dikaitkan dengan manajemen sumber daya dengan segala bentuknya, termasuk juga mengorkestrasi program studi yang ada di bawahnya, untuk terus maju dan berkembang.
Untuk itu, Rektor UII memberikan sebuah perspektif yang akan membantu kita untuk menjalankan amanah yang dibebankan kepada kita. Dikatakan, betul kita sangat egaliter, benar kalau kita sangat akrab tetapi itu tidak menguburkan kewajiban, tetap menghormati kolega kita, tidak membatalkan kewajiban kita untuk tetap menjaga kehormatannya dan lain-lain.
Untuk itu, Rektor mengajak semuanya untuk membiasakan membuat orang lain merasa bermakna. Karena dengan demikian orang lain itu akan terus mendukung kita, akan mendorong apa yang kita lakukan dan juga terlibat bersama-sama dalam proses mobilisasi sumber daya yang diperlukan untuk menjawab tantangan yang semakin berat kedepannya.
Menurut Rektor UII, banyak hal yang bisa dilakukan, misalnya kita mengakui untuk mengetahui kekuatan kolega-kolega dan memberikan forum dan ruang untuk mengkhanalkan kekuatan-kekuatan tersebut. Dengan mengetahui kelebihan dan kekuatan kolega kita maka banyak hal yang bisa dituntaskan secara efisien dan efektif dalam waktu yang cepat dengan biaya yang tidak begitu banyak tapi sekaligus berdampak langsung di lapangan.
Selain itu, menurut Rektor UII, perlu membiasakan diri untuk mendengarkan pendapat, mendengarkan bukan pekerjaan sambilan ketika orang lain berbicara. Mendengarkan adalah kegiatan serius, aktivitas serius, yang di sana banyak hal yang bisa kita lakukan ketika kita mendengarkan, mencerna ide, melakukan refleksi dan lain-lain, bukan sekadar menunggu giliran berbicara.
“Ketika kolega kita berbicara ada baiknya ambil kertas, ambil tablet, ambil ponsel untuk mencatat. Itu menunjukkan bahwa kita menghargai apa yang dibicarakan. Nampaknya itu kecil, tapi dampaknya bisa luar biasa,” kata Prof Fathul Wahid. (lip)
There is no ads to display, Please add some