beritabernas.com – Guna mendukung peningkatan kinerja dan produktivitas dalam pelayanan publik, Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) RS Panti Rapih Yogyakarta melakukan tes kebugaran bagi seluruh karyawa di area Wisdom Park UGM, Rabu 29 Maret 2023 pagi.
Tes kebugaran tersebut menyasar seluruh karyawan RS Panti Rapih, mulai dari jajaran direksi hingga staf operasional. Hal ini dimaksudkan agar semua karyawan tetap sehat bugar dan pelayanan kepada publik kian baik.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RS Panti Rapih dr Vincentius Triputro Nugroho M.Kes di sela mengikuti tes kebugaran bersama karyawan RS Panti Rapih. Dikatakan, tes kebugaran ini akan diikuti oleh 1.700-an karyawan RS Panti Rapih.
“Untuk pagi ini tes kebugaran diikuti sekitar 60 orang. Ini baru pertama kita lakukan setelah pandemi Covid-19. Dulu sebelum pandemi tes kebugaran pernah kita lakukan juga. Praktis saat pandemi semua kegiatan luar ruangan berhenti. Dan sekarang kita mulai lagi,” kata dia.
Sementara Ketua Komite K3 RS Panti Rapih drTandean Arif Wibowo MPH menyampaikan, kebugaran penting bagi para pegawai. Terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik, seperti institusi rumah sakit. “Tujuannya agar stamina tetap terjaga. Sehingga saat bekerja produktif. Tidak ngantuk. Dan sampai di rumah pun masih punya tenaga untuk keluarga. Tidak kecapekan,” katanya.
Tandean menambahkan teknis tes kesehatan kali ini, setiap peserta melakukan aktivitas fisik jogging. Dipilih lintasan jogging track kawasan Wisdom Park UGM karena dekat dengan RS Panti Rapih sehingga tidak terlalu mengganggu kinerja.
BACA JUGA:
- RS Panti Rapih Berbenah untuk Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Holistik
- Transformasi Pelayanan RS Panti Rapih Menuju Global Hospital
Para pegawai bisa memilih lari, jalan lambat atau jalan cepat. Sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Kegiatan ini akan dilakukan berkala sebulan sekali untuk seluruh karyawan RS Panti Rapih.
“Sesuai rumus kebugaran, kita tetapkan jarak tempuh 1,6 kilometer dengan menyusuri jogging track di area ini. Dari rumus yang ada, nanti kita akan memasukkan beberapa variabel. Lalu kita hitung dan lihat tingkat kebugaran setiap pegawai,” terangnya.
Seorang perawat yang keseharian bertugas di bangsal Hemodialisa (HD) Paolina Irma mengatakan, tes kebugaran ini penting dilakukan untuk para perawat. “Ya untuk menjaga stamina saat bekerja. Apalagi sejumlah keluarga pasien yang kami temui sering berujar, kalau perawat Panti Rapih itu kerjanya sat-set, dan kalau jalan cepat,” ungkap Irma yang juga hobi olahraga.
Sekretaris Komite K3 RS Panti Rapih Kristanto Sugeng Wahyudi mengungkapkan, sejumlah karyawan di RSPR terpantau mengalami overweight atau kelebihan berat badan.
“Tidak banyak sih. Tapi jika tidak dikendalikan bisa mempengaruhi kinerja dan berdampak pada kesehatannya. Ini karena gaya hidup dan pola konsumsi makanan. Maka, akan kami pantau, adakah perbedaan antara sebelum dan sesudah tes kebugaran dilakukan,” pungkas dia. (ag irawan)
There is no ads to display, Please add some