Sambut Porda 2025, KONI Sleman Adakan Workshop Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab

beritabernas.com – Dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY tahun 2025, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman mengadakan workshop di Ruang Sidang Lantai 3 GPLA FIKK UNY. Workshop dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelatih atlet.

Pada workshop pertama  8 Juni lalu mengupas tentang Panduan Tes Fisik Atlet, sementara dalam workshop kedua, Sabtu 22 Juni 2024 membahas tentang Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab tahun 2024. 

BACA JUGA:

Menurut Dr Agus Susworo DM MPd, Ketua Panitia Penyelenggara, workshop Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab tahun 2024 yang dibuka oleh ketua KONI Sleman dr Joko Hastaryo M.Kes, diikuti oleh puluhan pelatih dari 44 cabang olahraga anggota KONI Sleman.  

Dalam workshop kedua menghadirkan dua narasumber yaitu Dr H Fauzi MSi dan Dr M Irvan Eva Salafi, M.Or, yang keduanya merupakan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). 

Para pengurus KONI Sleman dan narasumber foto bersama usai membuka workshop di Ruang Sidang Lantai 3 GPLA FIKK UNY. Foto: Dok PWI Sleman

Dr Agus Susworo DM MPd mengatakan, Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY yang akan digelar di Gunungkidul pada 2025, KONI Sleman memasang target mempertahankan predikat juara umum. Untuk bisa meraih target tersebut, maka semua cabor di Sleman harus bisa meraih juara umum di cabor masing-masing.

Karena itu, workshop ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman lebih pada pelatih, untuk melihat kondisi fisik atlet-atlet yang akan tergabung dalam tim Puslatkab Sleman. Selain itu pelatih juga harus mampu menyusun program pelatihan yang tepat, sehingga bisa melahirkan atlet berkualitas, yang akhirnya pada Porda 2025, KONI Sleman bisa meraih juara umum lagi. 

Sementara Wakil Ketua KONI Kabupaten Sleman Sukiman Hadiwijaya berpesan dalam menentukan atlet yang akan diikutsertakan dalam Puslatkab KONI Sleman 2024, pelatih harus bersikap tegas dengan menghilangkan rasa ewuh pekewuh.

“Pelatih cabang olahraga harus ikut mewujudkan kekompakan yang harmonis antara pelatih, pengurus cabor, atlet maupun orang tua atlet. Jika ada suatu permasalahan dalam menentukan keputusan harus dimusyawarahkan bersama, sehingga hasilnya menjadi lebih baik dan memuaskan semua pihak, yakni  dapat meraih apa yang diharapkan pada Porda DIY 2025,” kata Sukiman.  

Para pengurus KONI Sleman foto bersama narasumber workshop di Ruang Sidang Lantai 3 GPLA FIKK UNY. Foto: Dok PWI Sleman

Dalam workshop itu, Dr Fauzi mengupas tentang arti penting pembuatan program pelatihan bagi pelatih dalam melatih atlet binaan. Menurut Fauzi, dalam menyusun program pelatihan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya harus mengetahui jadwal kompetisi, memahami event lain yang mendukung, memahami kondisis awal atlet terutama tentang konndisi fisik atlet, teknik yang dimiliki atlet serta kualitas psikologi atau mental atlet. 

Sedang Dr M Irvan Eva Salafi M.Or dalam kesempatan itu melakukan praktek langsung cara pembuatan program pelatihan. Dengan praktek langsung, diharapkan dalam menghadapi Puslatkab 2024 yang akan dilaksanakan mulai 1 Juli hingga 9 September 2024, para pelatih bisa membuat program pelatihan dengan tepat. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *